Menantu Ngadino, Toni Handriyanto mengaku pihak keluarga sebetulnya sudah mencoba melapor ke Polsek Laweyan.
"Baru malamnya, saya langsung ke Polsek buat laporan, sama sekali tidak ada tanggapan, saya tunggu sampai Sabtu siang," aku Toni kepada TribunSolo.com, Senin (20/4/2020).
Baca: Pengusaha Ini Bagikan 500 Kg Beras Tiap Hari, Tak Tega Lihat Tukang Becak Sepi Orderan
Baca: Tukang Becak Temukan Bayi Terbungkus Plastik, Setelah Dirawat Ternyata Banyak Yang Mau Adopsi
"Polsek harusnya diinterogasi, ini cuma kayak ditulis tangan identitas korban terus disuruh pulang," imbuhnya membeberkan.
Toni kemudian dibantu seorang yang diduga Bhabinkamtibnas Grogol melapor ke Polresta Solo.
"Sabtu sekira pukul 14.00 WIB buat laporan ke Polresta Solo," katanya.
Pihak keluarga sampai saat ini tengah menunggu proses lanjutan kasus dugaan penganiayaan yang menimpa Ngadino.
"Masih nunggu proses dari pihak Polres Solo," ujar Toni.
"Nanti mediasi dulu tidak apa-apa, pihak keluarga nuntut keadilan," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Cerita Ngadino Numpang Kencing di Gedung Milik Pemerintah, Lalu Dipukuli Satpam : Ganjar Minta Usut
(TribunSolo.com/Agil Tri)