TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pembacokan satu keluarga di tengah malam yang sempat bikin geger Kampung Munjul, Purwakarta, akhirnya terungkap.
Pelaku bernama Agus telah ditangkap jajaran Satreskrim Polres Purwakarta di sebuah minimarket.
Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan menegaskan Agus melakukan aksi tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
Dengan cepat, aparat Polres Purwakarta mampu melumpuhkan pelaku sadis ini.
Baca: Bolehkah Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Tidak Puasa Ramadhan, Apa Hukumnya? Ini Kata Dokter dan Ustaz
"Dalam 24 jam, pelaku berhasil kami tangkap. Dia melakukan pembacokan ini karena panik saat mau mencuri handphone dipergoki oleh korban Kurniawati (36)," katanya di Mapolres Purwakarta, Kamis (24/4/2020).
Baca: Libur Kompetisi dan Latihan Mandiri Jadi Berkah untuk Dicky Prayogo
Menurut Kapolres, sebelum terpergok pelaku sempat mengambil uang tunai Rp 650 ribu yang telah dimasukkan ke dalam dompet dan selanjutnya hendak mencuri handphone sebelum diketahui salah satu korban.
Agus mengaku sehari-hari bekerja di Jakarta dan dalam sebulan ini menganggur lantaran terkena PHK.
"Saya bekerja di proyek di Jakarta. Mencuri sebenarnya sudah dua kali yakni pada 2019 dan sekarang juga," kata Agus.
Kapolres mengatakan, pelaku membawa golok dengan memasuki rumah korban dari belakang rumah dengan memanjat tembok dan masuk ke ruang tengah mengambil uang Rp 650 ribu yang berada di atas meja sebelum mengambil handphone di kamar korban.
Baca: Ramalan Zodiak Jumat, 24 April 2020: Hari Taurus Mengerikan, Leo Bertemu Sosok Istimewa
Pelaku, lanjut Kapolres, terpergok oleh salahsatu korban yakni Kurniawati (36) di kamar korban saat pelaku ini hendak mencuri handphone.
Korban tersebut kemudian berteriak minta tolong.
"Pelaku panik dan langsung menganiaya korban dengan membabi buta gunakan golok kepada 3 orang, di antaranya bapak, ibu, dan anak perempuannya sehingga alami luka berat," ujarnya.
Baca: Sinopsis Film Die Hard 4 Tayang di Big Movies GTV Malam Ini 23 April 2020, Pukul 23.00 WIB
Akibat perbuatan sadisnya ini, dikenai pasal 365 ayat 2 dengan hukuman penjara maksimal 12 tahun.
Pelaku tepergok
Pelaku pembacokan satu keluarga dengan sadis di wilayah Kampung Munjul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, ditangkap di minimarket, Rabu (22/4/2020). Dia diamankan jajaran Satreskrim Polres Purwakarta.
Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan, mengungkapkan aksi yang dilakukan oleh pria berusia 24 tahun bernama Agus ini adalah tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
"Dalam 24 jam, pelaku berhasil kami tangkap. Dia lakukan pembacokan ini karena panik dipergoki oleh korban Kurniawati (36)," katanya di Mapolres Purwakarta, Kamis (24/4/2020).
Baca: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Jumat, 24 April 2020, 10 Wilayah Berpotensi Hujan hingga Angin
Kapolres mengatakan pelaku ini sebelum tepergok sempat mengambil uang tunai Rp 650 ribu yang telah dimasukkan ke dalam dompet. Dia selanjutnya hendak mencuri handphone sebelum diketahui satu korban.
Pengakuan pelaku, dia sehari-hari bekerja di Jakarta dan dalam sebulan ini menganggur lantaran terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Saya bekerja di proyek di Jakarta. Mencuri sebenarnya sudah dua kali yakni pada 2019 dan sekarang juga," katanya.
Direktur Utama RSUD Bayu Asih, dr. Agung Darwis menjelaskan kondisi terkini salah satu korban kasus pembacokan sekeluarga, Kurniawati (36) di Kampung Munjul, Purwakarta, Rabu (22/4/2020).
Menurutnya, Kurniawati mengalami luka bacokan di sejumlah bagian, seperti kepala, leher, tangan kiri dan kanan, juga lengan kanan bagian atas.
"Sudah membaik (Kurniawati). Tensi darah normal dan detak nadinya mulai bagus. Hanya ya ada alami trauma," ujarnya di RSUD Bayu Asih.
Agung menyebut Kurniawati alami luka bacokan dari senjata tajam sehingga dirinya mesti menjalani operasi.
Saat dibawa ke RSUD Bayu Asih pun, kata Agung, korban alami pendarahan yang banyak.
"Korban dioperasi selama empat jam setengah dengan libatkan dokter umum dan ortopedi," katanya seraya menyebut korban Kurniawati ini merupakan perawat atau petugas di Kamar Operasi (bedah) di RSUD Bayu Asih.
"Dia biasa bantu lakukan operasi tapi sekarang malah dioperasi dan masuk ICU," ujarnya.
Kronologi
Warga Kampung Munjul, Kelurahan Munjuljaya, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, digegerkan jeritan minta tolong di tengah keheningan malam, Selasa (21/4/2020) pukul 02.30 WIB.
Warga pun langsung keluar rumah dan menghampiri sebuah rumah sumber suara minta tolong tersebut. Saman (54), seorang saksi mengaku melihat seorang korban tengah merayap keluar rumah dengan kondisi bercucuran darah di sekujur tubuhnya.
Istri, suami, dan anak perempuan korban pembacokan brutal
Korban ini merupakan perawat di RSUD Bayu Asih bernama Kurniawati (36) dan suaminya Dedi Rukmayadi (35). Tak hanya itu anak perempuannya yang belum diketahui namanya pun turut menjadi korban dalam aksi pembacokanbrutal ini.
Berdasarkan pantauan, bagian kamar korban tampak banyak ceceran darah mulai kasur hingga lantai kamar. Tak hanya itu, tampak pula gordyn jendela rusak seperti akibat tarikan.
Informasi yang diterima Tribun Jabar, korban bernama Kurniawati mengalami luka bacok di bagian dekat telinga kanan dan jari manis kanan terputus. Selanjutnya, sang suami pun saat ini masih dalam kondisi tak sadarkan diri. Sementara itu, kondisi anak perempuannya yang ikut mengalami kejadian nahas ini mendapatkan luka bacok di bagian belakang leher.
Pelaku diduga memanjat benteng rumah bagian belakang
Pembacokan ini dilakukan pelaku dengan cara memanjat benteng rumah bagian belakang dan masuk ke rumah korban.
Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian mengatakan pelaku sempat mematikan saklar listrik rumah korban dan masuk ke kamar lalu membacoknya. (TribunJabar)
Berita ini tayang di Tribun Jabar dengan judul: Korban PHK Bacok Satu Keluarga, Pelaku Tepergok saat Curi Uang dan Ponsel Hingga Korban Trauma