News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Satu Keluarga di Magetan Kabur ke Kalbar Saat Harus Isolasi Mandiri, Begini Nasibnya Saat Ditemukan

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawasan Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, terutama jalan utama menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah, ditutup total bagi pendatang dan pelintas, begitu juga sebaliknya

TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Kisah satu keluarga di Magetan kabur saat jalani isolasi mandiri.

Keluarga ini akhirnya ditemukan.

Bagaimana nasib mereka? Seperti apa kisahnya?

Simak selengkapnya.

Kabar heboh datang dari Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan Jawa Timur.

Seorang warga kost di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah di Desa ini, kabur bersama istri dan anaknya, saat menjalani isolasi mandiri sebelum dinyatakan positif terjangkiti Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.

Sontak, kaburnya pasien ini membuat gaduh di lingkungan Pemerintan Kabupaten (Pemkab) Magetan.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan Saif Muchlissun, membenaran kaburnya pria berinitial MAN (37) bersama istri dan anaknya itu yang selama ini tinggal kost di lingkungan Ponpes Al Fatah itu.

"Pemkab Magetan sudah konfirmasi ke Dinas Kesehatan Mempawah, Kalimantan Barat, kampung asal pria berinisial MAN itu, dan kini sudah ditangani Tim Kesehatan setempat," kata Saif Muchlissun kepada TribunJatim.com, Kamis (23/4).

Dikatakan Muchlissun, saat keempat warga Desa Temboro, yang berada di luar lingkungan Ponpes Al Fatah terpapar Covid-19 dari pasien ke 10, yang hasil test SWAB-nya dinyatakan positif dan Tim Berencana melakukan evakuasi untuk di rawat rumah sakit rujukam di RSUD dr Sayidiman, Magetan, warga tersebut sudah tidak ada di tempat kostnya.

"Saat diisolasi mandiri di rumah kost yang dijaga warga setempat, MAN bersama istri dan anaknya tahu tahu pergi tanpa pamit. Namun warga setempat mengetahui MAN sekeluarga ini pulang ke kampung asalnya di Mempawah, Kalimantan Barat,"jelas Kadis Kominfo Pemkab Magetan ini.

Mengetahui ini, lanjut Muchlissun, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan secepatnya melakukan komunikasi dengan aparat terkait di Mempawah, Kalimantan Barat.

"Informasi yang kami terima, setelah MAN dan keluarganya ditemukan, orang orang yang kontak langsung dengan PDP Covid-19 positif ini diisolasi di RSUD setempat,"kata Saif Muchlissun.

Sementara ketiga warga lainnya yang dinyatakan positif Covid-19 saat ini dirawat dan diisolasi di rumah sakit rujukan, di RSUD dr Sayidiman Magetan.

Saat ini sesuai data yang berhasil dihimpun Harian Surya dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan, menyebutkan

Jumlah warga Kabupaten Magetan yang dinyatakan positif terjangkiti Covid-19, total berjumlah 14 orang, delapan orang dinyatakan sembuh, dan lima orang masih dalam perawatan di rumah sakit.

Santri Ponpes Temboro Mudik ke Tuban, Positif Corona Status OTG, Pilih Isolasi di Rumah

Dinas Kesehatan Tuban, mengungkap kondisi santri asal Ponpes Alfatah Temboro Magetan, yang pulang ke kampung halaman.

Berdasarkan data yang masuk ada 24 santri dari berbagai kecamatan yang pulang, namun 20 yang telah menjalani rapid test.

Hasilnya 1 santri dinyatakan positif virus Corona atau covid-19.

"Sudah 20 santri yang kita cek kesehatannya maupun rapid test, namun yang positif covid-19 hanya satu," kata Kepala Dinas Kesehatan Tuban Bambang Priyo Utomo, (Kamis, 23/4/2020).

Dijelaskannya, kondisi para santri dalam keadaan sehat saat diperiksa kesehatannya oleh tim medis, termasuk yang dinyatakan positif berdasarkan rapid test.

Dengan kondisi tersebut, maka santri yang positif itu masuk kategori orang tanpa gejala (OTG), sehingga cukup melakukan isolasi di rumah selama 14 hari.

Bahkan isolasi juga harus dilakukan oleh semua santri yang pulang ke rumah masing-masing.

"Semua santri sehat, jadi yang positif sesuai rapid tes ini masuk kategori OTG dan menjalani isolasi di rumah," terang pria yang juga sebagai tim gugus covid-19.

Ditambahkannya, pihak gugus juga telah melakukan uji swab terhadap santri yang positif berdasarkan rapid tes tersebut.

Hal itu untuk memastikan tingkat keakuratan pasien suspect corona. Namun demikian, hasil swab belum keluar.

"Sudah kita swab juga, masih nunggu hasilnya. Yang belum dicek kesehatan ada sekitar empat santri," pungkasnya.

Sekadar diketahui, berdasarkan data sebaran covid-19 di Kabupaten Tuban, Rabu (22/4/2020), jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 519, selesai dipantau 386 orang.

Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) 16 orang, 7 dinyatakan sembuh dan meninggal dunia 1 orang.

Sedangkan untuk pasien suspect corona ada tiga orang, 1 asal Kecamatan Tuban, 1 asal Kecamatan Jatirogo, dan 1 asal Kecamatan Semanding yang meninggal saat berstatus PDP. Pasien positif covid-19 dirawat di ruang isolasi RSUD Dr Koesma Tuban

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Harus Isolasi Mandiri, Satu Keluarga di Magetan Kabur ke Kalbar, Lihat Nasibnya Saat Ditemukan,
Penulis: Doni Prasetyo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini