News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Petugas Pencari Belum Temukan Mayat Wanita Pemalang yang DIbuang di Sungai oleh Menantunya

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pencarian jasad korban pembunuhan yang dibuang ke Sungai Kali Layang yang berada di perbatasan antara Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan

TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG - Tim SAR gabungan masih mencari keberadaan mayat perempuan yang menjadi korban pembunuhan oleh menantu.

Usai dibunuh, korban dibuang ke Sungai Kali Layang yang berada di perbatasan antara Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan dengan Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, hingga Senin (27/4/2020) pukul 14.30 WIB belum ditemukan.

Dalam pantauan Tribunjateng.com di lokasi pencarian, personel Polairud Polres Pemalang dibantu tim SAR Pemalang terus melakukan pencarian.

Kapolres Pemalang AKBP Edy Suranta Sitepu langsung memimpin pencarian korban pembunuhan yang ada di lokasi.

"Sabar ya, doakan semoga cepat ketemu korbannya. Biar segera dirilis," kata AKBP Edy.

Salah satu anggota SAR Pemalang, Andri mengatakan, pencarian hari ini dimulai sejak pukul 09.00 WIB dengan titik awal di bawah jembatan Sungai Kali Layang tempat jasad yang dibuang.

Baca: UPDATE Kebakaran Gereja Christ Cathedral Gading Serpong: Sumber Api Terungkap, Polisi Periksa CCTV

"Pencarian dilakukan dari bawah jembatan, lalu menuju ke utara. Sampai sekarang belum ketemu, ada sekitar 20 personil yang ikut melakukan pencarian, dengan perlengkapan komplit," kata Andri.

Andri menambahkan, kondisi di sungai saat ini dalam kondisi dangkal namun di sungai tersebut banyak kedung

"Pencarian juga dilakukan di kedung yang ada di sekitar lokasi," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, terjadi aksi pembunuhan sadis di RT 1 RW 6, Dusun Bungkus, Desa Majalangu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Seorang menantu yang berinisial PDS (30) warga RT 8 RW 3, Desa Jojogan, Kecamatan Watukumpul, nekat menghabisi nyawa mertuanya yang bernama Siti Rahayu (40).

Setelah dibunuh, mayat korban dibuang ke Sungai Kali Layang yang berada di perbatasan antara Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan dengan Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang.

Peristiwa sadis ini terjadi, pada hari Minggu (26/4/2020) sekitar pukul 06.30 WIB di rumah kontrakan milik korban.

Baca: Lagu Sour Candy, Kolaborasi Lady Gaga dan BLACKPINK di Album Chromatica, Ini Daftar Lagunya

Pada saat Tribunjateng.com mendatangi lokasi pembunuhan, Senin (27/4/2020) garis polisi sudah terpasang, suasana rumah nampak sepi hanya ada satu pasang sandal anak kecil berwarna merah yang tergeletak di depan rumah.

Pintu rumah dan jendela tertutup rapat, tak lama beberapa orang masyakarat sekitar datang membuka pintu rumah kontrakan dan mengambil beberapa bantal dan guling milik korban.

Saat Tribunjateng.com menelusuri di samping rumah kontrakan korban, terdampak darah yang sudah berubah menjadi hitam di tanah.

Umi Kholifah (28), tetangga korban mengatakan, ia tidak mengetahui kronologi kejadian yang sebenarnya.

"Yang saya tahu pada hari Minggu, pukul 06.30 WIB mendengar suara tangisan dua anak di rumah korban."

"Tak lama, ada warga yang datang untuk bermain ke rumah korban."

"Setelah, dibuka warga tersebut langsung menenangkan anak korban yang tengah menangis histeris," kata Umi kepada Tribunjateng.com.

Kemudian, warga yang main ke rumah mencari korban.

Saat itulah, warga melihat ada bercak darah di samping rumah.

Setelah itu, warga menghubungi Dwi Hartiani (18), istri pelaku yang tinggal bersama orang tuanya. Saat dihubungi, Dwi Hartiani sedang bekerja di Randudongkal, Pemalang.

Umi mengungkapkan, ada kejadian ini warga terus berdatangan dan berusaha mencari keberadaan korban dan penghuni rumah lainnya, yakni menantu korban. Namun tidak membuahkan hasil.

"Satu kontrakan ini ditinggali oleh korban, anak pertama istri pelaku, kedua anak yang masih usia 3,5 tahun, dan cucu korban berumur 1 tahun."

"Warga langsung lapor ke Polsek Watukumpul terkait kejadian ini," ungkapnya.

Ia juga menuturkan, bahwa korban sebenarnya bukan orang Desa Majalangu, melainkan Desa Jojogan.

Tadi juga ada beberapa warga datang mengambil bantal dan guling. Informasinya, bantal tersebut akan dilarung ke sungai.

"Mengontrak disini sudah 8 bulan, setiap hari kegiatan korban konveksi."

"Namun, karena sepi konveksianya tutup dulu. Korban dikenal warga sekitar orangnya baik."

"Informasi yang diterima, sampai saat ini korban belum ditemukan," tuturnya. (Dro)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Jasad Ibu Mertua Korban Pembacokan Menantunya di Pemalang Belum Ditemukan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini