TRIBUNNEWS.COM -- Meski pemerintah memberikan keringanan kepada para narapidana di saat wabah Corona, tokoh agama Habib Bahar bin Smith yang masih menjalani masa tahanan menolak program tersebut.
Ia tidak menerima pembebasan bersyarat dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong dalam program asimilasi pencegahan peredaran virus corona atau Covid-19.
Selama dalam di Lapas Cibinong atau Lapas Pondok Rajeg, Habib Bahar bin Smith menjalankan kegiatan rutin di Lapas dan melakukan dakwah bagi para Napi lainnya.
Seperti diketahui, Habib Bahar bin Smith menjadi terpidana setelah didakwa melakukan penganiayaan terhadap beberapa santri.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah - 18 Anggota Timnas Sepak Bola Zambia Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Baca: Perlakukan Sarwendah Begini, Thalia Beri Balasan ke Betrand Peto Bikin Marah: Gak Sengaja Dari Mana?
Baca: UPDATE Corona 27 April di Indonesia: Total 9.096 Kasus Positif, 765 Meninggal Dunia, 1.151 Sembuh
Baca: Kabar Baik, Kasus Corona di DKI Jakarta Alami Pelambatan Pesat
Atas perbuatannya, Bahar bin Smith divonis penjaran 3 tahun penjara.
Selama menjalani hukuman di Lapas Cibinong, Habib Bahar bin Smith rupanya memiliki banyak pengikut.
Para pengikut Bahar bin Smith umumnya para nara pidana dengan berbagai kasus, baik kriminal maupun Narkoba.
Kondisi terkini Habib Bahar bin Smith sejak yang bersangkutan menolak program pembebasan diungkap oleh politikus Fadli Zon lewat akun Twitter.
Fadli Zon menggungah foto Habib Bahar bin Smith sedang bersama puluhan murid-muridnya.
Puluhan murid Habib Bahar bin Smith yang semuanya Napi dengan berbagai kasus itu mengelilingi Bahar bin Smith yang menggunakan topi dan jaket hitam.
Dalam foto yang diunggah Fadli Zon, Senin (27/4/2020) tampak puluhan Napi yang mengeliling Bahar bin Smith bertelanjang dada dan menganakan kopiah putih.
Hampir sebagian besar Napi yang berfoto bersama Bahar bin Smith bertato.
Dalam keterangan fotonya, Fadli Zon menulis caption
"Ini foto epik. Habib Bahar Smith bersama murid-muridnya di Lapas Cibinong, Bogor. Diambil dr photo booth Lapas, foto oleh salah seorang napi."