Karena bahan-bahan untuk pemeriksaan tidak dapat diperoleh segera dalam jumlah besar.
Bahan yang diperlukan sedang dibutuhkan oleh banyak daerah, bahkan oleh semua negara yang terjangkit.
"Saat ini kami sedang memesan untuk 20.000 specimen. Distributor menjanjikan barang datang pekan depan. Kebutuhan tersebut sudah disediakan anggarannya oleh Pemprov Kepri dan Pemko Batam," jelas Tjetjep.
Istri Syahrul dan dokter pribadi Syahrul masuk kasus positif 19 dan kasus positif 20 Covid-19 di Kota Tanjungpinang.
Pasien kasus 19 merupakan seorang perempuan, berusia 53 tahun, beralamat di Sei Ladi Kecamatan Tanjungpinang Kota, dengan inisial Ju.
Kasus ini berkaitan dengan kasus 13 yang terkonfirmasi. Saat ini dia dirawat di RSUP Kepri Raja Ahmad Tabib Kota Tanjungpinang.
Berdasarkan anamnesis, pasien pernah melakukan perjalanan ke Sumatera Barat (Sumbar) dan ke Batam dalam 3 minggu terakhir. Saat ini kondisi stabil.
Sedangkan pasien positif nomor 20 adalah seorang laki-laki berusia 36 tahun, dengan inisial DF. Dia adalah pekerjaan swasta yang beralamat di Tanjungpinang Barat.
Pasien tidak mempunyai riwayat perjalanan keluar kota dalam 1 bulan terakhir, namun yang bersangkutan merawat kasus 13 di rumah selama kurang lebih 1 minggu.
Kasus ini berkaitan erat dengan kasus 13 dan kasus nomor 19 sehingga dimasukkan dalam klaster yang sama. Saat ini kondisi yang bersangkutan dalam kondisi stabil.
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul "BREAKING NEWS, Innalillahi Wako Tanjungpinang Syahrul Wafat karena Covid-19"
(TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra/Thomlimah Limahekin)