"Kalau mereka pulang itu ya berarti sehat, kenapa harus diusir apapun alasannya," tegas Rudy.
Orang nomor satu di Kota Solo itu ingin masyarakat tidak semena-mena dengan keberadaan tenaga kesehatan.
Mereka lanjut dia itu juga merawat pasien tidak memandang dari mana pasien ini berasal.
Baca: Diusir dari Kos, 3 Perawat di Solo Tinggal di Lantai 5 Rumah Sakit, Pemilik Kos Buka Suara
Baca: Viral 3 Perawat Diusir dari Kos & Tinggal di RS, Rudy Walkot Solo Murka: Itu Sudah Keterlaluan!
Termasuk menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Kota Solo.
"Jangan ditolaklah, mereka itu kalau pulang ya berarti sehat, pelaporan ini untuk pelajaran saja," jelas dia.
Kata Camat
Camat Grogol, Bagas Windaryatno membantah adanya penolakan dari warga Desa Kwarasan terhadap 3 perawat RSUD Bung Karno yang sempat tinggal di indekos daerah tersebut.
"Saat kejadian itu, warga tidak tau," kata Bagas, Selasa (28/4/2020).
Bagas menegaskan warga menerima dengan kehadiran tenaga medis yang tinggal di wilayahnya.
"Masyarakat welcome terhadap tempat kost dan lainnya, bahkan yang ada yang positif aja kita terima dan bantu," tegasnya.
Baca: Kisah Sedih 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo, Diusir dari Indekos,Hingga Direktur RS Buka Suara
Baca: 5 Tahun Terakhir Belum Mudik, Perawat Ini Malah Meninggal karena Virus Corona di Perantauan
Bagas mengatakan, pemerintah tingkat Kabupaten hingga Desa selalu memberikan edukasi kepada masyatakat terkait Covid-19 ini.
Sementara itu, Pemilik indekos, Siti Mutmainah mengaku telah berkomunikasi dengan 3 perawat RSUD Bung Karno bernama Intan, Rahma, dan Siska perihal rencana pindahan.
Ia juga membantah telah mengusir mereka dari indekos miliknya.
"Saya WA kepada anak-anak itu, dengan berat hati dan demi keamanan bersama, untuk pindah ketempat yang lebih aman," aku Siti, Selasa (28/4/2020).