TRIBUNNEWS.COM, JEMBER -- Dua orang perampok toko emas di Jember ditembak polisi, sedangkan satu orang menyerahkan diri setelah sempat kabur.
Mereka gagal merampok setelah mengintai lokasi selama 10 hari gara-gara dicurigai oleh warga.
Gagal mendapat jarahan, kawanan perampok toko emas dapat hadiah timas panas karena menantang petugas.
Kawanan perampok emas itu beraksi di sebuah Toko Emas Mulia di Pasar Jenggawah, Jember, Rabu (29/4/2020) malam saat warga menjalankan ibadah shalat tarawih.
Namun, aksinya terbongkar setelah beberapa warga mencurigai para perampok yang sudah ada di dalam toko dan siap menguras perhiasan.
Baca: 20 Ucapan Selamat Hari Buruh atau May Day, Cocok untuk Update Status di Sosial Media
Baca: Berkas Kasus Narkotika Sudah ke Kejaksaan, Lucinta Luna Bisa Disidang Sebelum Lebaran
Baca: Ahmad Basarah Ajak Masyarakat Untuk Stop Stigmatisasi Tenaga Medis
Dinding bagian belakang bangunan toko sudah dilubangi untuk jalan masuk dan keluar.
Hanya saja, belum sempat menggondol emas, aparat kepolisian dan warga sudah mengepungnya.
Bukannya menyerah, kawanan itu ada yang mengancam petugas.
Bahkan, tembakan ke udara juga dilakukan petugas sebagai peringatan kepada kawanan itu menyerahkan diri.
Saat polisi datang, perampok sudah berada di dalam toko.
Polisi mengepung sekitar toko dan meminta perampok keluar.
"Tim Bak Grabak Polsek Jenggawah langsung mendatangi toko emas Mulia," ujar Kapolsek Jenggawah, AKP Sunarto setelah emndapat laporan dari warga, Kamis (30/4/2020).
"Mereka malah nantang dan ngancam polisi.
Kalau ada yang berani masuk, maka akan mereka bunuh," imbuh Sunarto.
Polisi pun menembak perampok. Dua perampok ditangkap.
Satu orang kabur.
Dua orang yang ditangkap diketahui bernama Hadi dan Zaenal warga Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Melubangi tembok toko
Perampok itu masuk ke toko tersebut dengan melubangi tembok bagian belakang.
Tembok itu cukup dimasuki oleh tubuh orang dewasa.
Ketika polisi mengepung tempat itu, perampok masuk membuat lubang kedua untuk tempat penyimpanan emas yang akan dirampoknya.
"Jadi untuk emas perhiasan belum ada yang dibawa kabur.
Mereka masih membuat lubang kedua untuk penyimpanan.
Karena kecepatan tim, aksi mereka bisa digagalkan," tegas Sunarto.
10 hari intai toko emas
Kawanan perampok asal Malang ini ternyata telah mengintai toko emas tersebut sejak 10 hari lalu.
Eksekusi perampokan dilakukan, Rabu (29/4/2020) malam.
Kapolsek Jenggawah AKP Sunarto mengatakan, sebelum melancarkan aksi, para perampok mengintai tempat yang akan disasar.
"Mereka datang 10 hari lalu ke sini, untuk mengintai lokasi ini," ujar Sunarto, Kamis (30/4/2020).
Setelah mengintai tempat itu, komplotan memilih waktu Rabu (29/4/2020) malam untuk mengobok-obok toko tersebut.
Perampok yang tertangkap mengaku berangkat dari Kota Malang sekitar pukul 09.00 Wib, Rabu (29/4/2020).
Pukul 16.30 Wib tiba di Jember.
Sekitar pukul 18.30 Wib, mereka mulai beraksi.
Mereka melubangi tembok belakang toko tersebut memakai linggis.
Di akhir waktu salat tarawih, aksi mereka dicurigai warga.
"Dua pelaku yang berhasil kami lumpuhkan dan amankan adalah residivis.
Satu orang kasus serupa yakni pencurian emas di sebuah toko di Pekalongan, dan satunya pencurian ponsel di konter ponsel," tegas Sunarto.
Menyerahkan diri
Satu orang anggota komplotan pembobol Toko Emas Mulia itu akhirnya menyerahkan diri ke polisi, Kamis (30/4/2020).
Pelaku yang menyerahkan diri ke Mapolsek Jenggawah itu bernama Budyanto (43) warga Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.
Dua orang yang sudah ditangkap adalah Zaenal Mar'i (59) warga Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, dan Hadi (47) warga Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
"Benar, satu orang tersangka menyerahkan diri tadi.
Dia takut kami tindak tegas," ujar Kapolsek Jenggawah, AKP Sunarto kepada SURYA.co.id.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Detik-detik Polisi Tembak Perampok Emas Asal Malang Beraksi di Jember, 10 Hari Intai Toko Emas Mulia