TRIBUNNEWS.COM, POLEWALI MANDAR - Kondisi hidup satu keluarga yang mengisolasi diri dalam hutan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dilaporkan dalam keadaan memprihatinkan.
Keputusan mereka mengarantina diri secara mandiri di hutan lantaran penolakan warga sekitar rumah, sepulang dari Kotabaru, Kalimantan Selatan, sejak 23 April 2020.
Di dalam hutan, mereka hidup apa adanya dalam gubuk yang jauh dari kata layak.
Lokasi hutan tempat satu keluarga ini mengisolasi diri berada jauh dari permukiman warga di di desanya di Desa Pao-pao, Kecamatan Alu, Polewali Mandar (Polman).
Lokasi karantina satu keluarga ini sekitar 2 km dari kampung mereka, yakni di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Kasus yang mereka alami ini menjadi viral di media sosial, seperti Facebook.
Lokasi isolasi yang jauh di dalam hutan dengan sarana yang terbatas akhirnya menuai simpati warga.
Sejumlah warga yang peduli bersama sejumlah relawan kemudian berupaya menyalurkan bantuan sembako ke keluarga ini.
Satu relawan adalah penyuluh agama di Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Abdul Razak.
Dia bercerita, untuk mencapai lokasi isolasi mandiri satu keluarga tersebut butuh perjuangan berat karena jalurnya ekstrem.
Terpencil, jalur ekstrem
Tokoh penyuluh agama di Polman, Abdul Razak dan tim relawan berupaya menyalurkan bantuan sembako ke keluarga yang melakukan isolasi di dalam hutan.
Namun mereka harus menempuh jalur yang sangat ekstrem.
Motor relawan berkali-kali jatuh karena jalan setapak menuju hutan tidak layak dilalui motor dan menanjak.