Laporan Wartawan Tribun-Medan, Dedy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, BINJAI -- Penolakan terhadap pemakaman jenazah korban covid-19 kembali terjadi, kali ini di Sumatera Utara.
Sebuah ambulans yang akan mengecek lokasi pemakaman jenazah yang meninggal karena virus corona dilempari warga.
Warga Kelurahan Mencirim, Binjai Timur, melempari mobil ambulans yang hendak mengecek lokasi pemakaman jenazah PDP Covid-19, Jubaidah (44).
Jubaidah, warga Kecamatan Binjai Barat meninggal dunia pada hari Kamis (30/4/2020) sekitar pukul 20.00 WIB di RS Arta Medika, Kota Binjai.
Rencana pemakaman Jubaidah mendapat penolakan dari warga sekitar Mencirim.
Baca: Cerita Pengorbanan Agar Bisa Masuk Persib, Abdul Aziz: Sedih Kalau Diingat
Baca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Palu, Sabtu 2 Mei 2020 dan Doa Buka Puasa
Baca: Potret Liburan Gigi Hadid, Sempat Kunjungi Bangladesh untuk Acara Kemanusiaan
Pada pukul 23.00 WIB mobil ambulans pihak Pemko Binjai melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Binjai dilempari pakai batu dan dipukul-pukul warga Mencirim.
"Kami tidak terima dimakamkan di sini. Sekali kami bilang tidak, ya tidak. Balik sana kalian. Intinya kami tidak akan terima," teriak warga yang menolak
"Ambulans PSC Dinkes Kota Binjai yang melakukan pengecekan dilempari warga dengan batu, sehingga dengan mempertimbangkan faktor keamanan oleh pihak Pemko berkoordinasi dengan pihak keluarga.
Almarhumah akhirnya dikebumikan di Pemakaman Umum Muslim Jl Mayjen Sutoyo Lingkungan I Gang Wakaf Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Binjai Barat," kata Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting, Jumat (1/5/2020).
Jenazah Jubaidah akhirnya dimakamkan pukul 02.45 WIB, Jumat (1/5/2020).
Pemakaman dilaksanakan sesuai sesuai SOP oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 bersama BPBD, Dinkes Kota Binjai.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TOLAK PEMAKAMAN, Warga Mencirim Binjai Lempari Ambulans Jenazah PDP Covid-19,