News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

UPDATE Kasus Corona di Pabrik Sampoerna Surabaya: Karyawan Jalani Tes Swab, Risma Buat Protokol Baru

Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UPDATE kasus corona di pabrik sampoerna

TRIBUNNEWS.COM - Ratusan karyawan PT HM Sampoerna Tbk di Surabaya diliburkan, setelah dua karyawan positif virus corona meninggal.

Dua orang yang positif corona itu sebelumnya tetap bekerja, sehingga dikhawatirkan ada karyawan lain yang tertular.

100 karyawan PT HM Sampoerna Tbk di Surabaya dinyatakan reaktif dari hasil rapid test corona.

Berikut informasi terbaru yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:

88 Karyawan Sudah Jalani Tes Swab

Dikutip dari Surya.co.id, 100 karyawan PT HM Sampoerna Tbk sebelumnya memiliki hasil reaktif Covid-19 versi rapid test.

Humas RSUD dr Soetomo Surabaya, Pesta Parulian mengatakan, dalam dua hari, pihaknya sudah melakukan tes swab pada 88 karyawan.

Pesta belum bisa memastikan hasil tersebut dapat diketahui kapan.

Baca: Pekerjaan Sepi karena Corona, Janda Buruh Cuci Ini Masak Batu agar 8 Anaknya Mengira Ada Makanan

Baca: Update Corona Asia Tenggara 1 Mei Siang: Angka Infeksi Laos Terendah, Kematian Indonesia Tertinggi

Baca: Badan Intelijen AS: Virus Corona Bukan Buatan Manusia

Namun, normal hasil tes Swab PCR biasanya dapat diketahui selang 3-4 hari pemeriksaan.

Ia memastikan pihaknya akan memeriksa para karyawan pabrik Sampoerna yang mendapati hasil reaktif Covid-19 versi rapid test.

"Kami upayakan bisa periksa. Cuma per harinya kami batasi agar bisa mengatur jaga jarak terkait physical distancing," kata Pesta saat dihubungi, Jumat (1/5/2020).

Dari 323 orang, 100 pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungut Surabaya dinyatakan reaktif terhadap virus corona. (Wartakota.com)

9 Karyawan jadi PDP

Dikutip dari Kompas.com, hingga saat ini Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 terus melacak riwayat transmisi atau penularan dua karyawan pabrik rokok Sampoerna yang meninggal tersebut.

Petugas sudah menetapkan sembilan orang karyawan di kompleks pabrik itu sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca: Puasa di Penjara Saat Corona, Inul Daratista Bagikan Kabar Saipul Jamil & Tulis Soal Teman Tak Jujur

Baca: Viral Surat Pemberitahuan Perobohan Masjid di Banyumas Akibat Corona, Ini Penjelasan Perangkat Desa

Baca: Kata Kepala Desa soal Viralnya Surat Perobohan Masjid di Banyumas saat Wabah Corona

Petugas medis juga mengambil sampel swab terhadap 163 orang karyawan lainnya.

Mereka diperiksa menggunakan metode tes polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium, sambil menunggu hasil swab yang diperkirakan keluar dalam satu atau dua hari ke depan.

Risma Buat Protokol Baru

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini akan menerapkan protokol baru untuk perusahaan di Surabaya, setelah kasus corona di pabrik Sampoerna tersebut.

Rencananya, salah satu yang termuat dalam protokol tersebut terkait adanya sistem pengaturan jam kerja.

"Kita lagi buat protokol untuk perusahaan," kata Risma saat ditemui awak media di Surabaya, Kamis (30/4/2020), dikutip dari Surya.co.id.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (TRIBUN/DANY PERMANA)

Ditargetkan, protokol itu bakal selesai dalam waktu dekat.

"Saya buat protokol mudah-mudahan hari ini selesai," katanya.

Kronologi

Dua karyawan pabrik Sampoerna sebelumnya berstatus PDP sebelum diketahui positif corona.

Risma menyebut, kedua pasien tetap masuk bekerja, meski sudah diminta untuk melakukan isolasi mandiri.

Baca: Bayi di Cianjur Jawa Barat Diberi Nama Corona, Sang Ayah Beberkan Maknanya

Baca: Kemenkes: Stigma Negatif Dapat Sulitkan Kesembuhan Pasien Corona

Baca: Pekerjaan Sepi karena Corona, Janda Buruh Cuci Ini Masak Batu agar 8 Anaknya Mengira Ada Makanan

"Sebetulnya dia (pasien) saat itu statusnya sudah PDP. Tapi dia kerja jadinya nulari (menularkan)," kata Risma, Kamis (30/4/2020), dikutip dari Kompas.com.

Pada 14 April 2020, dua orang karyawan pabrik rokok PT HM Sampoerna Surabaya tersebut dinyatakan meninggal dunia.

(Tribunnews.com, Surya.co.id/Tony Hermawan/Yusron Naufal Putra, Kompas.com/Ghinan Salman)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini