Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzaki
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Pendopo Kabupaten Banjarnegara tampak beda belakangan ini yakni belasan peti mati hampir memenuhi separuh ruangan.
Aroma cat menyeruak yang menunjukkan peti berwarna putih itu masih baru.
Peti-peti itu digunakan untuk peti mayat.
"Sementara taruh di sini, nanti kalau butuh tinggal ambil," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.
Peti itu disiapkan untuk jenazah pasien Covid 19. Tidak ada yang berharap ada kematian akibat wabah ini.
Jika ada kematian akibat Covid 19 nanti, pemerintah paling tidak telah siap memfasilitasi.
Pasalnya jenazah pasien Covid 19 harus diperlakukan beda dengan standar keamanan yang tinggi.
Jasad harus dibungkus plastik, lalu dimasukkan ke dalam peti yang dilapisi plastik kembali.
Baca: Mayat Pria Bertubuh Gempal Ditemukan di Lembang Bandung, Tubuhnya Sudah Membusuk di Dalam Parit
Karenanya peti mati termasuk kebutuhan inti dalam penanganan Covid 19.
Masalahnya, barang itu langka di pasaran, terutama di Kabupaten Banjarnegara.
Kesulitan ini pernah dialami pula saat pihaknya mengurus jenazah seorang pemandu lagu yang menjadi Pasien dalam Pengawasan (PDP) Covid 19 di RSUD Hj Anna Lasmanah, beberapa waktu lalu.
"Kemarin waktu kita antar jenazah ke Sukabumi, kita gak punya peti.
Akhirnya saya berpikir buat sendiri," katanya.
Susahnya mendapatkan peti mati ini memantik Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono untuk memproduksi peti mati sendiri.
Baca: Disulap Jadi Sentra Produksi APD, Menaker Ida Instruksikan BLK Juga Buat Peti Jenazah Covid-19
Ia menyewa jasa beberapa tukang kayu untuk membuat peti mati.
Bahan yang digunakan adalah kayu lapis (plywood).
Peti dibuat satu ukuran dengan panjang 2 meter, lebar 45 cm dan tinggi 50 cm.
Peti yang telah jadi lantas dicat putih polos.
Sebanyak 15 peti mati kini sudah jadi dan ditampung sementara di ruang pendopo.
Budhi mengatakan, di awal, pihaknya akan membuat 50 peti.
"Ini tidak pakai APBD," katanya.
Sebelumnya, Pemkab Banjarnegara juga membangun Tempat Pemakanan Umum (TPU) baru di Kelurahan Wangon Banjarnegara.
TPU yang berdiri di atas lahan Pemkab itu sengaja diperuntukkan untuk mengubur jenazah Covid 19, maupun jenazah lain yang ditolak dimakamkan di TPU warga. (aqy)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Peti Mati untuk Korban Virus Corona Langka, Bupati Banjarnegara Sewa Tukang Kayu Bikin Sendiri