TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kasus pembunuhan terjadi di Komplek Cemara Asri, Jalan Duku, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (6/5/2020) malam.
Warga sekitar yang berinisial A mengatakan, korban merupakan seorang wanita.
"Yang meninggal cewek. Usianya masih muda," ucapnya.
Sementara kabar yang dihimpun, korban diduga dibunuh orang dekatnya yang dilatarbelakangi urusan asmara.
Di lokasi, pihak kepolisian sedang melakukan evakuasi dan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Baca: Pencuri Bermodus Matikan Lampu Beraksi di Kalideres, Pemilik Rumah Terluka Berkelahi Dengan Pelaku
Beredar kabar, kekasih wanita muda tersebut diduga hendak mengakhiri hidupnya dengan minum obat nyamuk.
"Pacarnya, katanya minum obat nyamuk. Kalau si ceweknya penuh luka, sempat dimasukkan ke kardus ceweknya," kata warga di lokasi.
Atas kejadian ini sejumlah warga sekitar ramai mengerumuni lokasi kejadian.
Personel Polsek Percutseituan dan Polrestabes Medan juga sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca: Laode Syarif Minta KPK Kejar Piutang PNBP Rp 26 Triliun Untuk Tambal Anggaran Covid-19
Menurut keterangan Kapolsek Percutseituan Kompol Aris Wibowo, pembunuhan terjadi, Rabu (6/5/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.
Aris Wibowo menyebutkan korban yang bekerja di bridal salon itu, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Warga setempat kemudian melaporkan peristiwa itu.
Polisi pun turun ke lokasi setelah mendapatkan informasi dari warga.
"Tadi para petugas datang sekitar pukul 21.00," ujar seorang warga setempat.
Lebih lanjut lagi, Kompol Aris menguraikan kronologi kejadian berdarah tersebut.
Pada Rabu (6/5/2020) sekitar pukul 14.00 WIB, terduga pelaku Michael (22) bersama kekasihnya, Elvina mendatangi rumah Jeffry (23) di Jalan Duku Komplek Cemara Asri.
Baca: Kementerian PANRB Sebut Manajemen Resiko E-Government Jadi Peluang Tingkatkan Kinerja Organisasi
Jeffry merupakan teman Michael.
Setelah keduanya datang, Jeffry kemudian meninggalkan mereka di rumahnya.
Tidak begitu lama, Jeffry kembali ke rumahnya dan dia mendapati Elvina sudah meninggal.
Sementara Michael dalam keadaan pingsan.
"Sekitar pukul 14.15 WIB, Jeffry kembali menuju ke rumahnya. Sesampainya di rumah, dia melihat Elvina sudah meninggal dunia dan Michael dalam keadaan pingsan," lanjutnya.
Sontak, Jeffry menghubungi orangtuanya, Tek Sukfen (56) yang juga pemilik rumah.
Baca: Politikus PAN: Masyarakat Akan Berterima Kasih Kepada Jokowi Jika Mendapat Sentuhan Manis
Jeffry pun memberitahu peristiwa tersebut kepada Jenny (46), orangtua Michael, bahwa anaknya dalam keadaan pingsan.
"Jenny tiba di rumah tersebut dan langsung berikan kabar kepada Yunan (48), orangtua Elvina," sambungnya.
Setelah kabar tersebut sampai kepada orangtua korban maupun terduga pelaku, petugas dari Polsek Percut Sei Tuan langsung meluncur ke lokasi kejadian.
"Personel Polsek Percut Seituan dan Tim Inafis Polrestabes Medan menuju lokasi kejadian dan melakukan olah TKP," lanjutnya.
Di lokasi, para petugas melakukan pemeriksaan terkait kejadian tersebut dan segera memasang garis polisi di lokasi.
Untuk sementara waktu, korban maupun yang diduga pelaku sudah kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
"Setelah melakukan olah TKP, kita membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum et repertum dan mengamankan Michael bersama para saksi ke Polsek Percuseituan," sambungnya.
Dari TKP, para petugas mendapati sejumlah barang bukti berupa sepeda motor, dua bilah pisau, selembar kertas surat cinta, martil, helm warna hitam, dan kardus.
“Ada juga masker, pulpen, lakban, botol hit dan stela, empat unit handphone, pakaian, HP terbakar di dalam plastik, serta Sim A dan C," lanjutnya.
Kemudian, Kompol Aris juga mencantumkan nama beberapa saksi.
"Saksi-saksinya adalah Jeffry (teman Michael), Ten Sukfen (pemilik rumah), Jenny (orang tua Michael), Yunan (orang tua Elvina), dan Antoni (tetangga),” ujarnya.
Penulis: Muhammad Fadli Taradifa
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul BREAKING NEWS Seorang Wanita Muda Tewas di Cemara Asri, Warga Padati Lokasi Pembunuhan