Asmara diduga menjadi latar belakang terjadinya kasus pembunuhan dan mutilasi tersebut.
Polisi yang melakukan oleh tempat kejadian perkara mengamankan sejumlah barang bukti.
Satu di antaranya, selembar surat cinta yang diduga dituliskan terduga pelaku Michael (22) untuk korban Elvina (21).
Diketahui korban Elvina, warga Jalan Pukat 4 Medan, menjalin hubungan asmara dengan Michael, warga Jalan Garuda Kelurahan Bantan Timur.
Namun, hubungan itu terganjal restu dari pihak keluarga.
Keduanya datang ke rumah Jefri (24) di Komplek Cemara Asri.
Tak lama kemudian, Jefri pergi sejenak keluar, meninggalkan pasangan kekasih ini di rumahnya.
Nahas, begitu kembali ke rumah, Elvina ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.
Sementara Michael pingsan diduga karena menenggak cairan anti nyamuk.
Kejadian tersebut diduga dilatarbelakangi asmara.
Dugaan itu menguat setelah ditemukannya sepucuk surat cinta di lokasi kejadian.
Dari isi surat cinta itu, diketahui hubungan asmara keduanya tidak mendapatkan restu dari pihak keluarga.
"Saya sangat mencintai Elvina, sehingga saya membunuh. Karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri, saya cinta Elvina," demikian tulisan di kertas tersebut.
Informasi yang dihiumpun Tribunmedan.com, pesan cinta itu dituliskan di atas kertas putih yang tersobek sedikit.