News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hujan Disertai Angin Kencang, Pencarian 2 Warga Abdya yang Hilang Dihantam Ombak Dihentikan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim sedang melakukan persiapan untuk pencarian dua warga yang dilaporkan hilang diduga dihempas ombak besar saat memancing di tanggul batu kolam labuh PPI Ujong Serangga, Susoh, Abdya, Kamis (7/5/2020) malam.

Laporan Wartawan Serambi, Rahmat Saputra

TRIBUNNEWS.COM, BLANGPIDIE - Pencarian dua warga Ikue Lhueng, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), yang dilaporkan hilang saat hendak pulang memancing di PPI Ujung Serangga, Kamis (7/5/2020) malam dihentikan sementara.

Hal itu dilakukan, mengingat waktu sudah memasuki pukul 00.00 WIB, atau larut malam. Terlebih, saat ini cuaca pun dinilai tidak 'bersahabat', untuk dilakukan pencarian.

Dua dari empat warga Jeumpa, yang belum ditemukan pasca dihantam ombak besar, saat hendak pulang memancing itu adalah, Rahmat Reza (24), Riswan (27).

Sementara dua remaja yang selamat itu, Dastur dan Arif.

Anggota DPRK Abdya, Munandar saat turun ke lokasi PPI Ujung Serangga, meminta agar pencarian lanjutan dua warga Ikue Lheung itu, agar bisa dilakukan lebih cepat, paling lambat setelah salat subuh.

Tim sedang melakukan persiapan untuk pencarian dua warga yang dilaporkan hilang diduga dihempas ombak besar saat memancing di tanggul batu kolam labuh PPI Ujong Serangga, Susoh, Abdya, Kamis (7/5/2020) malam. (Serambinews.com/Zainun Yusuf)

"Iya, dengan pertimbangan hujan, dan angin kencang, tim sar, pol airud dan tim yang melakukan penyisiran, memutuskan untuk menghentikan sementara pencarian. Saya meminta, pencarian ini, bisa dimulai pukul 05.00 WIB Subuh, atau setelah salat subuh," ujar Anggota DPRK Abdya, Munandar kepada Serambinews.com, Jumat (8/5/2020).

Menurut Munandar, dengan cuaca dan gelombang besar itu, dua warga tersebut diprediksikan masih berada dan tak jauh dari lokasi kejadian.

"Kami minta kepada pemerintah, selain bisa menyediakan tenda dan posko di sini, juga harus ada petugas yang berjaga di sini," kata Munandar yang merupakan anak nelayan tersebut.

Baca: Via Vallen Berniat Hijrah dan Meninggalkan Dunia Dangdut, Tapi Tidak Sekarang, Kapan?

Sementara itu, ketua Tagana Abdya, Yasri Gusman membenarkan bahwa pencarian untuk dua warga Ikue Lhueng yang dihantam ombak besar harus dihentikan sementara, mengingat waktu yang sudah larut malam, dan cuaca buruk.

"Iya, pencarian kita hentikan sementara, karena cuaca buruk, angin pun sangat kencang," kata ketua Tagana Abdya, Yasri Gusman kepada Serambinews.com, Jumat (8/5/2020) dini hari di PPI Ujung Serangga.

Terkait permintaan anggota DPRK, Munandar untuk menyediakan posko, dan dilakukan pencarian dilakukan lebih cepat, akan disahuti.

Bahkan, saat ini tim SAR dari Aceh Barat sedang menuju ke Abdya untuk membantu pencarian dua warga tersebut.

"Insya Allah, akan kita bangun posko karena hujan, kalau tidak hujan, malam ini sudah kita dirikan posko. Di sini, ada beberapa petugas untuk berjaga-jaga di lokasi. Persoalan, pencarian sudah disepakati dengan tim SAR, setelah sahur akan kita turun (menyelam)," kata dia.

Baca: Bolehkah Masyarakat Mudik Lokal Antar-Kawasan Jabodetabek Saat Lebaran?

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini