TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Sempat kabur usai membegal dan melukai korbannya, RRL alias K (25) tewas ditembak oleh polisi.
Penjahat itu tewas ditembus timah panas oleh aparat di Komplek Perumahan Veteran, Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan, Sabtu (9/5/2020) dinihari sekitar pukul 00.00 WIB.
RRL warga Perumnas Mandala dikenal sangat kejam. Dalam beraksi, dia sering menggunakan samurai untuk melukai korbannya.
Wakapolrestabes Medan, AKBP Irsan Sinuhaji menyebutkan pelaku beraksi bersama satu orang rekannya berinisial H (22) yang telah terlebih dahulu diamankan petugas Polda Sumut.
Irsan menegaskan pelaku melakukan perlawanan dengan mengancam petugas dengan samurai.
Baca: Ferdian Paleka di Penjara, Beredar Video Si Youtuber Diplonco, Diminta Squad Jump, Punggung Dipukul
Baca: Sarinah Renovasi Mulai Juni 2020, Begini Nasib Gerai McDonalds
Baca: Data Terbaru, Kasus Positif Virus Corona Paling Banyak Ditemukan di Jawa Timur, Jumlahnya 135
Baca: Durasi Pandemi Covid-19 dan Tata Kelola Distribusi Pangan
"Kita berhasil menangkap hasil ungkap kasus curas yang merupakan hasil koordinasi dengan Polda Sumut.
Kita telah menangkap pelaku H warga Perumnas Mandala.
Lalu pada saat tanggal 9 Mei, petugas mendapati kabar salah satu tersangka berada di suatu tempat.
Ketika dilakukan upaya penangkapan pelaku berinisial K ini melakukan perlawanan sehingga petugas melakukan tindakan tegas," katanya saat dikonfirmasi Tribun, Sabtu (9/5/2020) di Mapolrestabes Medan.
Selanjutnya petugas membawa tersangka ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan pertolongan namun tidak tertolong dan tim medis menyatakan bahwa tersangka sudah meninggal dunia.
Ia menuturkan kronologi terjadi dimana pada 2 Mei 2020, korban Rian Hadi Kesuma dibegal saat hendak berangkat bekerja di Jalan Komplek Perumahan Veteran, Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan.
"Jadi pada tanggal 2 Mei, korban Rian Hadi Kesuma berangkat dari rumahnya di Perumahan Veteran Percut Sei Tuan Menuju ke Rumah Sakit Haji sekitar pukul enam pagi.
Di pertengahan jalan, diberhentikan oleh dua orang pelaku yang tidak dikenal.
Mereka menghentikan kendaraan dan mengambil kuncinya dengan senjata tajam samurai dan parang. Lalu kendaraan korban diambil paksa dua orang pelaku," tutur Irsan.