Tak jelas siapa yang memberi tahu ibunya itu, namun ia langsung pulang dari Kalimantan.
Warga sendiri sebenarnya sudah curiga namun tak ada yang berani menanyainya. Itu cuma jadi kasak-kusuk di kampung.
Melihat perut anaknya sudah membesar atau sudah hamil sembilan bulan, ibunya langsung shock. Bahkan saat perutnya sudah membesar si gadis sebelum sekolah diliburkan karena virus Corona, tetap bersekolah.
Ia langsung menanyai laki-laki siapa yang tega berbuat keji itu.
Tanpa diduganya, dari mulut anaknya keluar pengakuan kalau itu semua atas berbuatan bejat pamannya sendiri, yang tak lain adik kandung bapaknya.
Mendengar pengakuan anaknya itu, ibunya tak terima dan melapor ke Polres Blitar.
Selang dua minggu kemudian, pelaku yang menghamili bocah SD hingga melahirkan langsung diamankan setelah dijemput di rumahnya.
"Sudah cukup bukti untuk menahan pelaku. Sebab, pelaku juga sudah mengakui perbuatannya tersebut.
Dari penyidikan itu, terkuak bahwa perbuatan bejat pelaku itu terjadi beberapa bulan sebelum diketahui korban hamil.
Sebab, menurut pengakuan pelaku, dirinya sudah tak berani melakukan hubungan pada September 2019 lalu.
"Katanya, saat itu (September 2019), korban sudah tak lagi tidur di depan televisi atau di ruang tengah.
Namun, korban sudah tidur dengan istri pelaku," paparnya.
Awal kejadiannya sendiri itu karena pelaku mengaku tergoda setiap kali melihat korban tidur di depan televisi.
Itu biasa saat tengah malam, pelaku terbangun. Melihat korban tidur di depan televisi itu, pelaku membangunkan dan menyuruhnya pindah ke kamarnya.