Kamar korban bersebelahan dengan kamar tidur pelaku.
Begitu korban pindah tidur ke kamarnya, pelaku diam-diam menyelinap.
Itu terjadi setiap kali ketika istrinya tertidur bersama anaknya di kamarnya.
Pelaku sendiri juga punya dua anak perempuan. Yang satu sudah SMA dan yang satu lagi sebaya dengan korban.
"Begitu korban sudah pindah ke kamarnya, pelaku langsung menggerayanginya. Karuan, korban kaget sehingga sempat menjerit dan menanis.
Namun, pelaku menakut-nakutinya. Katanya, kalau nggak mau, dia tak akan diberi uang saku (uang jajan) atau disuruh menyusul orangtuamya," ungkapnya.
Begitu berhasil menaklukkan hati keponakannya, pelaku yang pekerjaannya tukang bangunan itu langsung melampiaskan nafsu bejatnya.
Berhasil sekali berbuat begitu, rupanya pelaku kian bernafsu sehingga diulangi sampai berkali-kali.
Hingga akhirnya, korban diketahui hamil. Namun, tak ada yang mengetahui meski korban tetap masuk sekolah.
Itu karena tubuh korban bongsor.
Namun sekarang, semua kebejatan pelaku atau si paman yang menghamili bocah SD hingga melahirkan terkuak.
"Sekarang korban sudah tinggal bersama ibunya, di rumahnya sendiri. Untuk anaknya, dirawat neneknya atau ibunya korban," pungkasnya.