Banyak warga yang protes dan berspekulasi mereka tidak mendapatkan bantuan.
Padahal para warga belum mengetahui ada delapan pintu bantuan di Jawa Barat.
Pun bantuan yang diberikan dapat memiliki perbedaan waktu.
Sehingga warga yang tak mendapatkan bantuan merasa tidak ada keadilan.
Meski demikian, Ridwan Kamil menyebutkan masih terus berupaya membenahi permasalahan tersebut.
"Ketika warga mengira hanya ada satu pintu bantuan, kemudian bantuan dari delapan itu datang," tutur Ridwan Kamil.
"Mereka yang tidak mendapatkan bantuan mengira tidak ada keadilan lalu protes."
"Itu yang hingga saat ini terus kita perbaiki," ujarnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)