TRIBUNNEWS.COM, BONE - Kasus prank kembali terjadi usai konten prank Ferdian Paleka ramai dan viral di media sosial.
Kali ini bukan bingkisan berisi sampah, tetapi pura-pura positif virus corona atau Covid-19.
Baca: FAKTA Gadis di Bone Sulsel Prank Petugas Medis, Mengaku Positif Corona, Ternyata Mabuk
Melansir Kompas.com, Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bone, Sulawesi Selatan, menetapkan tersangka atas kasus candaan atau prank di dua rumah sakit Bone.
"Kasus prank sampai saat ini masih berjalan sesuai dengan Protap dan terancam hukuman sepuluh tahun penjara sesuai pasal yang dikenakan," kata Kasat Reskrim Polres Bone AKP Muhammad Pahrun melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (14/5/2020).
Sementara itu, Hidayat (45), selaku keluarga tersangka AR meminta permohonan maaf agar kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kami sekeluarga meminta maaf kepada seluruh petugas dan perawat Covid-19 atas ulah anak keponakan kami" kata Hidayat, melalui pesan singkat kepada Kompas.com pada Kamis, (14/5/2020).
Baca: Gadis Ini Ditangkap Karena Prank Petugas Medis Sambil Kejang-kejang dan Mengaku Positif Corona
Hidayat menambahkan, kondisi mental AR masih labil dan perilaku tersebut sungguh menyakitkan Petugas Gugus Tugas Covid-19 yang bekerja mempertaruhkan nyawa.
"Kami sadar bahwa ulahnya sangat menyakitkan terhadap seluruh petugas gugus Covid-19 yang bekerja mempertaruhkan nyawa dan kalau bisa diselesaikan secara kekeluargaan," sambung Hidayat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Prank Petugas Medis Corona di Bone, Pelaku Terancam Dipenjara 10 Tahun