Sementara, mengutip Kompas.com, Kapolsek Klungkung Kompol Nyoman membeberkan kronologi Gusti Ngurah Bagus terlilit ular piton.
Menurut Nyoman Suparta, awalnya Gusti Ngurah Bagus menangkap ular sepanjang 1,5 meter itu dan hendak dibawa pulang.
Sekitar pukul 11.00 WIB, korban kemudian mengendarai motornya dengan tangan kiri memegang kepala ular.
Posisi badan ular dililitkan di leher.
Begitu sampai di lokasi TKP, tiba-tiba korban berhenti dan langsung terjatuh dengan posisi leher terlilit ular.
Nyoman Suparta menerangkan, saat itu, ujung ekor ular sudah masuk ke lubang hidung dan kepala ular di selangkangan korban.
Setelah itu, warga kemudian menolong korban dan membawanya ke rumah sakit.
"Korban memang dikenal sering menangkap ular lalu memeliharanya," kata Nyoman Suparta saat dihubungi, Kamis (21/5/2020) siang.
Nyoman Suparta menyataan saat ini korban sudah sadarkan diri.
Lilit Leher, Gigit Telinga
Gusti Ngurah Bagus Permana tampak terbaring lemah di ruang UGD RSUD Klungkung, Klungkung, Bali, Kamis (21/5/2020).
Ia akhirnya sadarkan diri, setelah sebelumnya pingsan karena lehernya sempat dililit ular piton yang ia bawa.
"Ketika pertama masuk ke UGD, pasien (Gusti Ngurah Bagus Permana) sempat tidak sadarkan diri. Lalu sempat berontak saat mendapat penanganan petugas medis," ujar Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiyasa.
Baca: Yusuf Nekat Gigit Ekor Ular 4 Mater Untuk Menyelamatkan Seekor Kucing yang Tengah Dibelit
Berdasarkan pemeriksaan petugas medis di UGD RSUD Klungking, diketahui ada bekas lilitan ular di leher Gusti Ngurah Bagus Permana.
Selain itu, ular tersebut juga sudah menggigit telinga Gusti Ngurah Bagus.
"Saat ini pasien kondisinya sudah membaik. Beruntung kondisinya tidak parah," ungkap Gusti Widiyasa.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunBali/Eka Mita Suputra) (Kompas.com/Kontributor Bali, Imam Rosidin)