TRIBUNNEWS.COM, KLUNGKUNG - Seorang remaja asal lingkungan Kemoning, Semarapura, Klungkung, Bali, tidak sadarkan diri setelah lehernya dililit ular, Kamis (21/5/2020).
Remaja bernama Gusti Ngurah Bagus Permana (16) tersebut harus dilarikan ke UGD RSUD Klungkung setelah dirinya dililit ular peliharaannya di seputaran Jalan Kresna, Semarapura, Klungkung.
Tidak ada yang mengetahui pasti bagaimana kronologis kejadian yang menimpa korban.
Saat peristiwa terjadi, hujan gerimis mengguyur wilayah Klungkung.
Baca: Bawaslu: Aspek Kesehatan Harus Jadi Prioritas dalam Pelaksanaan Pilkada
Tiba-tiba, warga dikagetkan seorang anak berbaju merah sudah terkapar tidak sadarkan diri di pinggir jalan.
"Anak itu kami lihat sudah terkapar di pinggir jalan, namun sepeda motornya masih terdongkrak dalam keadaan hidup," ungkap saksi disekitar TKP, I Ketut Sukadana, Kamis (21/5/2020).
Saat itu, warga melihat anak itu sempat kejang-kejang di pinggir jalan, dengan wajah yang tampak membiru.
Baca: Remaja Tak Sadarkan Diri di Pinggir Jalan Setelah Lehernya Dililit Ular Peliharaan
"Warga sempat takut mendekat, karena wabah corona seperti saat ini," ujarnya.
Warga pun memberanikan diri mendekat, betapa kagetnya saat itu warga melihat ular piton sepanjang sekitar 2 meter melilit leher Gusti Ngurah Bagus.
"Kami kaget karena ada ular di leher anak itu. Ekor ularnya sudah masuk ke hidung, dan kepala ular masuk ke selangkangan. Telinganya anak itu juga sudah berdarah," ungkapnya.
Baca: Viral Ular Piton Raksasa Berukuran 19 M Bergelantungan di Atap Rumah, Sambil Menyantap Seekor Posum
Warga lalu sempat memberikan pertolongan, dan menelpon ambulans.
"Ia (Gusti Ngurah Bagus) lalu dibawa ke RSUD Klungkung, sementara ularnya sudah diamankan oleh kepolisian," jelasnya.
Sudah sadarkan diri
Gusti Ngurah Bagus Permana tampak terbaring lemah di ruang UGD RSUD Klungkung, Klungkung, Bali, Kamis (21/5/2020).