Penjelasan BMKG
Sementara itu, Kepala Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung Toni Agus Wijaya menjelaskan, suara dentuman itu tak berasal dari petir dan gempa.
"Dari rekaman seismograf di sekitar Bandung, tidak ada kejadian gempa bumi," kata Agus saat dihubungi, Kamis (21/5/2020).
Menurutnya, cuaca di wilayah Bandung Raya juga cerah berawan pada pukul 10.00 WIB.
"Berdasarkan citra radar cuaca pada pukul 09:32 wib, secara umum cuaca di wilayah kota Bandung dan sekitarnya cerah tidak ada hujan," kata Agus.
Agus mengatakan, cuaca cerah membuat tak ada petir yang terjadi di wilayah Bandung.
Berdasarkan data pengamatan petir, terdapat satu kilat pada pukul 08.30-09.30 WIB.
Tapi, kilat itu terjadi di sekitar wilayah Yogyakarta.
"Dari data Lightning Detector, pengamatan petir, pukul 8.30-9.30 WIB, terdapat 1 strikes/kilat, pada jarak 250 Km arah tenggara Lembang (di sekitar Yogyakarta), sangat jauh dari Bandung, dan tidak berdampak ke Wilayah Bandung," katanya.
Agus menambahkan, perlu analisis mendalam untuk mencari asal suara dentuman tersebut. Sebab, suara dentuman berasal dari faktor selain gempa, cuaca, dan petir.
Sebelumnya, suara dentuman beberapa kali terdengar di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya.
Dentuman itu terdengar sekitar pukul 09.30 WIB.
Tagar dentuman pun sontak ramai diperbincangkan di media sosial Twitter. Beberapa masyarakat membagikan video yang merekam suara dentuman itu. (Kontributor Kompas.com Bandung, Agie Permadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh Suara Dentuman Misterius di Bandung, BMKG: Bukan dari Petir atau Gempa"