Kebetulan di depan rumah pelaku ada tong sampah, sehingga kedua pemulung itu mengorek sampah di sana.
Namun, saat mereka tengah mengorek sampah anjing menggonggong, kemudian mereka lari.
Tapi mereka malah diteriaki maling saat pemilik rumah keluar.
"Dibukalah pintunya itu, terus keluar anjingnya ya digigitlah anak itu," terang Uba, kepada Tribunnews.com.
Baca: Viral Foto Pemuda Bukber di Tengah Pandemi, Diingatkan soal PSBB Jawabannya Bikin Netizen Emosi
Atas inisiatif kepala desa setempat, kedua anak itu akhirnya dibawa berobat.
Uba mengungkapkan, Kamis (21/5/2020), kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak membawa kasus ini ke jalur hukum.
"Berdamai karena ada beberapa pertimbangan aspek yang harus kita pikirkan kenapa kita terima perdamaian."
"Artinya kalau sudah masuk ke meja hukum, ke ranah hukum bolak-balik nanti dipanggil ke sana ke mari."
"Mereka juga dari keluarga tak mampu, ya udah terima aja perdamaian, biarlah media sosial yang menghukum pelakunya," ungkap Uba.
Baca: Toko Viral Berikan Baju Lebaran Gratis bagi Warga Miskin di Jember, Bebas Pilih Berbagai Ukuran
Satu di antara dua pemulung putus sekolah
Uba mengatakan, salah satu dari dua pemulung sudah putus sekolah karena tak ada biaya, yakni Rindu Sinaga.
Sementara sang adik, Raja Sinaga masih bersekolah, namun karena pandemi covid-19 yang mengharuskan siswa belajar di rumah, Raja memilih untuk ikut mulung.
"Anak itu yang digigit anjing adalah anak yang putus sekolah, jadi pemulung untuk mencari tambahan untuk nafkah keluarga, tegasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)