TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Kediri, Jawa Timur, Abdullah Abu Bakar mengumumkan adanya penambahan 13 kasus baru Covid-19 di wilayahnya, Selasa (26/5/2020).
Seluruh kasus tersebut menurutnya akibat paparan langsung maupun transmisi lokal dari klaster pabrik rokok Tulungagung.
Bahkan, satu di antara 13 kasus tersebut merupakan anak yang masih berusia 11 tahun.
"Tadi malam ada penambahan 13 pasien positif dari klaster pabrik rokok Tulungagung. Sengaja kami baru umumkan sekarang karena ada beberapa strategi yang kami lakukan, termasuk menjemput pasien, melakukan tracing, dan lain-lain," kata Abdullah Abu Bakar, sebagaimana keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pemkot Kediri, Selasa (26/5/2020).
Selain anak usia 11 tahun tersebut, usia pasien lainnya cukup beragam mulai 15 tahun hingga 31 tahun.
Namun, usia yang paling dominan adalah 50 tahun ke atas.
Semua pasien itu dalam keadaan sehat sehingga kategorinya orang tanpa gejala (OTG).
"Dari pasien tersebut ini semua orang tanpa gejala (OTG)," kata Abu.
Dari data tersebut, Abu mengungkapkan, klaster pabrik rokok tersebut juga telah menyebabkan adanya transmisi lokal dengan banyaknya anggota keluarga hingga tetangga yang terpapar.
Oleh sebab itu, dia menekankan kepada warganya untuk mematuhi protokol kesehatan dengan baik.
Di antaranya dengan rajin mencuci tangan, tidak keluar rumah tanpa adanya kebutuhan mendesak, dan menggunakan masker jika keluar rumah.
"Kalau tidak bekerja di luar rumah, lebih baik di rumah saja," ujar dia.
Sedangkan, terhadap para pasien itu, mereka akan dijemput dari rumahnya untuk menjalani perawatan di RS Kilisuci.
Rumah sakit ini merupakan tempat perawatan dadakan yang disiapkan pemkot untuk menangani pasien Covid-19.