News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Wali Kota Bekasi Izinkan Salat Jumat dan Restoran Untuk Beroperasi Lagi, Ini Syaratnya

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi membuat keputusan-keputusan penting terkait dimulainya normal baru atau 'new normal' saat pandemi Covid-19.

Rahmat Effendi mengizinkan restoran kembali dibuka. Selain itu, warga Bekasi yang berada di Zona Hijau Covid-19 diizinkan menggelar salat Jumat di masjid.

Sementara Pemerintah Kota Bogor menyepakati menyesuaikan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) mengikuti wilayah DKI Jakarta hingga 4 Juni 2020. Simak selengkapnya:

1. Izinkan restoran buka

Rahmat Effendi menyatakan, restoran di Kota Bekasi akan beroperasi kembali.

Saat ini restoran di Kota Bekasi masih memberlakukan drive thru atau pesan antar selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Tapi tahap awal kita membuka yang kecil dulu, restoran yang menggunakan drive thru. Kita sediakan tempat duduk di situ tapi dengan jarak 1,2 meter. Mulai hari ini (beroperasi), tapi syaratnya adalah masker,” ujar Rahmat di Bekasi, Selasa (26/5/2020).

2. Tetap gunakan masker

Meski demikian, beroperasinya restoran di Kota Bekasi dilakukan sesuai protokol pencegahan Covid-19.

Misalnya, pengunjung menggunakan masker ketika membeli makanan. Lalu, tempat duduk di atur lebih renggang dibanding sebelum pandemi Covid-19.

“Tetap jaga jarak dan syarat utama pakai masker. Misalnya restoran yang tadinya tempat duduk berempat, jadi berdua. Lalu pakai masker wajib karena dropletnya (penyebarannya) itu adalah dari interaksi orang per orang,” ucap Rahmat.

Beroperasinya kembali restoran di Kota Bekasi mengingat rencana adanya penerapan kehidupan normal baru atau new normal life.

Hal itu untuk meningkatkan perekonomian Kota Bekasi. Sebab selama PSBB berlangsung, pendapatan daerah Kota Bekasi berkurang.

“Iya lah ini kan harus membangun ekonomi, makanya saya namakan tatanan hidup baru, manusia produktif melawan Covid-19,” tutur Rahmat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini