News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Viral Cuitan Dokter soal Penanganan Corona di Surabaya, Ini Tanggapan Pemkot hingga Rumah Sakit

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setelah cuitan seorang dokter di Surabaya terkait bobroknya penanganan corona viral, pemerintah kota dan pihak rumah sakit berikan komentar.

TRIBUNNEWS.COM - Setelah cuitan seorang dokter mengenai penanganan virus Corona atau Covid-19 viral, pihak Pemerintah Kota Surabaya dan rumah sakit akhirnya buka suara.

Sebelumnya, seorang dokter dengan akun media sosial Twitter @cakasana menerangkan soal penanganan Covid-19 di Surabaya yang buruk.

Ia menjelaskan melalui Twitter dan membuat sebuah utas atau thread.

Baca: Kasus Corona di Surabaya Terus Melonjak, Khofifah Contohkan Keberhasilan PSBB Malang Raya

Cuitan itu kemudian menjadi viral karena menyita perhatian banyak warganet Twitter.

Hal tersebut membuat sejumlah pihak terkait memberikan tanggapannya mulai dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, hingga pihak Rumah Sakit Royal yang menjadi tempat kerja dokter itu.

Dikutip dari Kompas.com, pihak pemkot melalui Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser beri komentar.

Cuitan di akun Twitter viral di media sosial setelah menuliskan perihal penanganan Covid-19 di Surabaya pada 26 Mei 2020. (TWITTER)

M Fikser menuturkan sudah memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) kepada sejumlah rumah sakit rujukan, non-rujukan, hingga laboratorium kesehatan daerah (Labkesda).

Sebanyak 82 ribu lebih APD sudah didistribusikan kepada 63 puskesmas, 50 RS rujukan dan non rujukan di Surabaya.

Tak hanya APD, pihak pemkot juga memberikan bantuan berupa berbagai macam masker seperti masker bedah, N95, dan face shield.

Kemudian juga ada sepatu booth, goggle, sarung tangan, hingga ventilator.

"Total ada 82.651 baju APD yang diberikan kepada 63 puskesmas, 50 RS rujukan dan non-rujukan serta Labkesda," terang M Fikser dikutip dari Kompas.com.

Baca: Ridwan Kamil Perpanjang PSBB Jawa Barat, Sampai 4 Juni 2020 dan 12 Juni 2020

Baca: Anies Baswedan Sebut Mal di Jakarta Buka 5 Juni adalah Imajinasi: Belum Ada Aturan PSBB Diakhiri

"Selain itu, kami juga bantu masker bedah, masker N95, face shield, sepatu booth, goggle, sarung tangan, ventilator."

"Dan berbagai peralatan medis lainnya ke rumah sakit-rumah sakit itu," tambahnya.

M Fikser menyampaikan sangat kecewa dengan adanya cuitan dari seorang dokter melalui akun Twitter @cakasana.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini