"Termasuk kemudi kapal lalu dinamo starter, serta accu," imbuh Pandra.
Pandra menuturkan saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Ditpolair Polda Sumatera Selatan melalui Kasatpolair OKI Polda Sumatera Selatan.
Baca: Bekerja Keras Selama Satu Bulan, APD Buatan PT Sritex Lolos Uji ISO dan Penuhi Standar WHO
"Karena TKP tindak pidana terjadi di Sumsel, jadi ditindak lanjuti disana sesuai wilayah yuridisnya," kata Pandra.
Pandra menambahkan, Satpolair Polres OKI telah bergerak mengamankan barang bukti berupa GPS, Perahu 8 pk, tv. Perahu stenlis tanpa mesin, tali kapal layar kapal, satu alat pemancar sinyal/epib.
"Namun tersangka sudah melarikan diri, saat ini masih pengejaran," tandasnya.
Pelaku Diduga 10 Orang
Dipepet dua kapal speedboat, barang berharga kapal layar Hoopla dirampas.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan pelaku perompakan kapal layar Hoopla diduga lebih dari satu orang.
"Dari keterangan korban, pelaku diduga berjumlah sepuluh orang," kata Pandra.
Korban tak bisa berbuat apa-apa lantaran di antara pelaku tersebut membawa senjata api.
Baca: Akui Terjangkit Corona, Mantan Pelatih Liverpool Ungkap Rasanya Seperti Mendaki Gunung Kilimanjaro
"Empat dari sepuluh orang pelaku diduga membawa senjata api, sehingga korban tak bisa berbuat apa-apa," tutur Pandra.
Pandra menuturkan korban sempat menekan tombol alat keselamatan pelayaran EPIRB (Emergency Position Indicating Reported Beacon) namun akhirnya mati lantaran sumber tenaga diambil komplotan pencuri.
"Signal emergency tersebut diterima oleh IMO (International Maritime Organization) dan diteruskan kepada Kedubes Australia di Jakarta, kemudian Pihak Kedubes Australia meneruskan info tersebut kepada instansi terkait," tuturnya.
"Termasuk Polri yang kemudian Anggota Dit Pol Air Polda Lampung bersama Polres Tulang Bawang menggunakan Kapal Polisi no Lambung 2001 bergerak menuju titik koordinat dimana korban berada," imbuhnya. (cr12/tribunlampung)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Kapal Yacht WN Australia Dirompak di Perairan OKI, Kadeus Sempat Pencet Bel Bahaya