TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Mobil Jazz warna putih yang dikendarai Sutami mengalami kecelakaan saat hendak melintas rel kereta api tanpa palang pintu di Dusun Jetis, Desa Sidorejo, Kecamatan Pulokulon, Minggu (31/5/2020) sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat itu, menurut Kapolsek Panunggalan AKP Wibowo, mobil korban terseret sekitar 30 meter dan akhirnya terlempar ke sawah.
Dari keterangan warga, kecelakaan berawal saat Sutami, warga Kecamatan Pulokulon, melaju dari arah selatan menuju ke utara.
Lalu, ketika hendak menyeberang rel kereta api, Sutami diduga tak menyadari ada kereta api barang yang melaju dari arah barat (Semarang) ke timur (Surabaya).
"Korban langsung nyelonong menyeberang rel dan di saat bersamaan melaju kereta api dengan kecepatan tinggi. Kecelakaan pun tak terhindarkan. Korban kurang hati-hati dalam berkendara," kata Wibowo.
Sutami (40) adalah seorang perawat yang bekerja di sebuah puskesmas desa setempat.
Beruntung dia selamat. Menurut polisi, korban hanya mengalami luka ringan.
Baca: IRT Tewas Tergantung di Warung, Petugas Kenakan APD Lengkap saat Evakuasi Jasad Korban
Sutami bahkan sempat merangkak ke luar dari mobilnya yang sudah ringsek usai ditabrak kereta api barang.
"Pengemudinya bisa ke luar sendiri dari kendaraannya dan kemudian ditolong warga dilarikan ke Puskesmas," kata Kapolsek Panunggalan AKP Wibowo saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel seperti dikutip Tribunnews.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro menjelaskan, kecelakaan tersebut melibatkan kereta api barang dengan nomor loko KA2526 tersebut.
Menurutnya, masinis sudah membunyikan klakson untuk memberi peringatan sebelum terjadi kecelakaan.
"Masinis sudah memperingatkan dengan membunyikan klakson," kata Krisbiyantoro.
Lokasi kecelakaan berada di KM29+800 pada jalur hulu antara Panunggalan-Kradenan. (Kompas.com/Puthut Dwi Putranto Nugroho)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dihantam Kereta dan Terseret 30 Meter, Honda Jazz Ringsek, Sopir Lecet-lecet"