TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - NA (34) gelap mata.
Rengekan anaknya yang meminta telepon seluler membuat dia nekat menjambret.
Warga Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Sumatera Selatan, tak memiliki uang untuk menuruti kebutuhan anaknya itu.
Menjambret, menjadi cara lain yang dia pilih.
Baca: Evakuasi Warga yang Tergencet Batu Besar Selama 10 Jam Berlangsung Dramatis
Baca: Kisah Korban Kecelakaan Ditolak 4 Rumah Sakit yang Fokus Covid-19: Meninggal, Kritis Berjam-jam
Baca: Videonya Viral, Anak Rekam Bapak Aniaya Ibu Diduga Lantaran Masalah Uang Belanja: Ini Fakta-Faktanya
Tapi aksinya kepergok warga.
Bapak empat anak itu babak belur setelah diamuk massa lantaran kedapatan menjambret ponsel milik M Syaifudin.
Akibatnya, NA kini harus mendekam di sel tahanan Polsek Seberang Ulu 1 Palembang, seusai diserahkan oleh warga kepada polisi.
Menurut pengakuan NA, awalnya dia menjambret ponsel milik Syaifudin yang saat itu sedang melintas di Jalan SH Wardoyo, tepatnya di depan rumah makan Ampera pada Senin (1/6/2020) sekitar pukul 08.30 WIB.
Baca: Fakta-Fakta Ayah Setubuhi Dua Anak Tirinya: Terungkap Saat Rembuk Keluarga, Dihajar Warga yang Marah
Baca: Suami Laporkan Istri yang Kepergok Warga Hendak Threesome dengan Selingkuhan
Baca: Fakta-Fakta Istri Ajak Dua Selingkuhan Bercinta di Rumah: Dilakukan Tiap Suami Pergi
Namun, aksinya tersebut gagal setelah kepergok oleh warga sekitar.
Tak hanya itu, NA juga dihujani bogem mentah dari massa yang marah atas perbuatannya tersebut.
Kepada polisi, NA mengatakan bahwa dia terpaksa menjambret karena anaknya ingin memiliki ponsel.
"Ponsel tersebut rencananya untuk anak saya," kata NA saat berada di Polsek Seberang Ulu 1 Palembang, Selasa (2/4/2020).
NA menjelaskan bahwa putra keduanya saat ini sedang duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Anaknya tersebut selalu mendesak NA agar membelikan ponsel untuk kebutuhan belajar.