TRIBUNNEWS.COM - AN, seorang bayi perempuan berumur 1,5 tahun meninggal di tangan bapak tirinya, Harisman (30).
Bayi itu meninggal karena siksaan fisik yang dilakukan pelaku di rumahnya di Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (3/6/2020).
AN merupakan putri dari (20), Reka dari suami yang dahulu.
Reka bercerai dan menikah dengan Harisman.
Mereka kemudian tinggal di Jalan Sidodai, Kelurahan Penghentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
Baca: Minta Maaf dan Menyesal, Ibu yang Curi Sawit Buat Beli Beras dapat Tawaran Kerja dari Dirut PTPN V
Baca: Aparat Desa: Mustahil RMS Tak Punya Beras, di Rumahnya Ada Dua Motor, TV, HP. . . .
Baca: Sekarang Bebas, YouTuber Ferdian Paleka Bakal Kembali Bikin Konten? Ini Jawabannya
Hari itu, Rabu (3/6/2020) AN rewel dan terus menangis.
Sang ayah tiri, Harisman, langsung menggendong AN dan memasukannya ke dalam bak mandi.
Bocah 1,5 tahun tersebut masih terus menangis.
Dengan emosi, Harisman kembali menenggelamkan AN ke dalam bak mandi.
Tak hanya itu, pria 30 tahun itu membawa AN ke kamar dan membenturkan kepala bocah 1,5 tahun itu ke dinding.
Benturan tersebut sempat didengar oleh tetangga sekitar pukul 13.00 WIB.
Istri Juga Dipukul
Reka berusaha menyelamatkan anaknya dan menghentikan penganiayaan yang dilakukan suaminya.
Namun Harisman memukul Reka dan mengancam agar tidak menceritakan penganiayaan tersebut pada orang lain.
"Istri pelaku berusaha melerai, tapi tidak dihiraukan dan malah memukul wajah istrinya. Pelaku juga mengancam istrinya agar tidak memberitahukan pada orang lain," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Awaluddin Syam, Kamis (4/6/2020).
Baca: Suami Cium Sepatu Tim Gugus, Tidur di Bawah Mobil Jenazah Mohon Istri Tak Dikubur di Makam Covid-19
Kekejaman yang dilakukan Harisman tak berhenti di situ.
Hingga malam hari, ia terus menyiksa AN. Terakhir, Harisman menginjak dada AN.
Bocah perempuan itu diam dan tak menangis lagi.
Jam menunjukkan pukul 20.00 WIB.
Mengetahui sang anak tak lagi menangis, Reka berteriak meminta tolong.
Ia kemudian meminta suaminya untuk membawa AN berobat ke rumah sakit.
Namun Harisman memilih keluar rumah dengan alasan mencari pinjaman uang untuk biaya pengobatan korban.
Tetangga Curiga
Karena curga, Willy dan Andi, tetangga Reka langsung medatangi rumah Reka dan melihat Harisman pergi keluar rumah.
Mereka masuk ke dalam rumah dan melihat AN sudah terbaring di ruang tamu dengan kondisi tangan kiri memar.
Saat dicek, AN ternyata telah meninggal dunia.
"Atas kejadian tersebut, saksi Willy dan Andi melaporkan kejadian itu ke Polsek Bukit Raya. Setelah kita lakukan penyelidikan, pelaku berhasil kita tangkap," kata Awal.
Pelaku Ditembak Karena Lari
Polisi kemudian mencari Harisman yang melarikan diri setelah menyiksa sang anak tiri.
Saat Pelaku Tertidur Dia ditangkap di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan.
Karena berusaha melarikan diri, polisi menembak kaki pria 30 tahun tersebut.
Harisman lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk mendapatkan penanganan medis.
"Pelaku saat ini diamankan di Polresta Pekanbaru untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelas Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pekanbaru Iptu Budhia Dianda, Kamis (4/6/2020). Idon Tanjung/Kompas.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Malam Berdarah, Bayi Perempuan 1,5 Tahun Tewas di Tangan Sang Ayah"
>