Mahfira Putri Maulani/TribunJateng
TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Dikabarkan hilang sejak Selasa (2/6/2020), Sugiyanti (33) satpam perempuan di PT PAN Brother Kabupaten Sragen ditemukan dalam keadaan meninggal, Kamis (4/6/2020) pagi.
Jasadnya ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo tepatnya di Dukuh Cremo, desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Jenazah dievakuasi tim SAR gabungan TNI-Polri, BPBD Sragen, PMI, Basarnas, PSC 11 119 Sragen dan relawan yang tergabung dalam sejumlah tim relawan, Kamis (4/6/2020) pagi.
Baca: Sekarang Bebas, YouTuber Ferdian Paleka Bakal Kembali Bikin Konten? Ini Jawabannya
Baca: Minta Maaf dan Menyesal, Ibu yang Curi Sawit Buat Beli Beras dapat Tawaran Kerja dari Dirut PTPN V
Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi mengungkapkan, saat proses pencarian, tim melakukan penjagaan dan penghadangan dengan pemantauan lampu bloor ke arah Sungai Bengawan Solo.
Selain itu perahu karet juga standby untuk pengejaran jika korban terlihat dalam keadaan mengambang.
"Tetapi dari malam hingga pagi korban masih belum diketemukan tanda-tanda, pada pukul 6.10 WIB akhirnya jenazah diketemukan mengapung dan langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Dr Soehadi Prijonegoro," terangnya.
Ia mengungkapkan, evakuasi dengan menggunakan ambulan rescue medic Alfa 02 PMI Sragen beserta peralatan medis alat water rescue.
Para petugas juga menggunakan APD lengkap untuk mengevakuasi jenazah sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Pergi Mengendarai Sepeda Motor
Sementara itu, Kapolsek Sidoharjo AKP Agung Ari Purnowo menyampaikan, almarhumah telah meninggalkan rumah sejak Selasa (2/6/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.
Almarhum meninggalkan rumah dengan mengenakan seragam satpam dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol AD 6715 TY.
"Pada Rabu (3/6/2020) sekitar pukul 10.00 dari pihak perusahaan tempat dimana korban bekerja datang ke rumah almarhum untuk mencari tahu karena korban tidak masuk kerja".
"Setelah itu pukul 10.30 WIB Polsek Sidoharjo menerima pengaduan dari masyarakat telah menemukan satu unit korban dan sepasang sepatu warna hitam di pinggir sungai Bengawan Solo Dukig Tenggak RT 11 Desa Tenggak," terang Agung.