"Tadi malam keluarga Ibu Imas didatangi aparat untuk bicara masalah ini, kami sambut gembira. Dan kami pun ingin membantu keluarga Eko dengan memberikan akses jalan," ujar perwakilan rumah Imas, Hermana.
Baca: Fox News Minta Maaf karena Tayangkan Grafis Reaksi Positif Pasar Saham Pada Kekerasan Kulit Hitam
Camat Ujungberung, Taufik menjelaskan pada mediasi pertama, ada tiga solusi, pertama Eko menjual rumahnya, Eko membeli akses jalan ke tetangganya, dan yang ketiga, tetangganya memberikan akses jalan.
"Sesuai dengan tuntutan Pak Eko di viralnya udah cek ricek beberapa unsur diundang sudah 2 kali mediasi. Solusi ini bisa diatasi dengan diberikannya jalan kepunyaan Ibu Imas (alm) dengan perwakilan kelurganya yang datang ke mediasi kali ini. Tuntutannya sudah bisa diselesaikan," ujar Taufik.
Selama dua jam dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB mediasi berlangsung cukup alot.
Pihak Eko pun menerima solusi yang diberikan dari hasil mediasi tersebut.
Eko mengatakan sangat berterima kasih adanya solusi dari keluarga Imas yang ingin memberikan akses jalan. Akan tetapi hak sesuai dari surat sertifakat dan BPN belum terpenuhi.
Baca: Kabar Aktor Tampan Edison Chen, Dulu Foto-foto Syur dengan Para Artis Wanita Tersebar, Kini Tobat
"Saya berterima kasih kepada keluarga Ibu Imas yang memberikan tanahnya untuk akses ke rumah saya dan cukup membantu solusi ini. Tapi hak saya belum kembali 100 persen sesuai sertifikat dan surat BPN," ujar Eko.
Sementara itu hasil dari mediasi kedua dengan adanya tanda tangan yang sudah disepakati dari Eko dan keluarga Imas mengakhiri mediasi tersebut serta disaksikan pihak Camat Ujungberung, Distaru Kota Bandung, Lurah Ujung Berung, Danramil dan Kepolisian setempat.
Belakangan juga diketahui jika rumah terkepung milik Eko yang sempat viral itu ternyata memiliki akses jalan untuk masuk ke tempat tersebut.
Salah satu tetangganya Rahmat, yang lokasinya tepat di depan rumah Eko ternyata memberikan akses jalan seluas kurang lebih satu meter.
Baca: Terperosok Gegara Dikejar Anjing, WNA Inggris 6 Hari Terjebak di Penampungan Air, Kondisi Kaki Patah
Akses jalan menuju rumah Eko itu yang diberikan Rahmat itu bukan gang, tetapi harus masuk dulu ke kontrakan Rahmat yang bisa menembus ke rumah Eko.
Rahmat mengatakan pintu yang disediakannya bukan jalan umum, tetapi untuk pihak Eko.
"Ya saya membuat pintu itu bukan buat jalan umum, tetapi dibuat untuk pihak Eko, dan itu pintu darurat saja," ujar Rahmat melansir Tribun Jabar, Rabu (19/9/2018).
Di sisi lain pihak Eko mengatakan pintu itu yang dibuat Rahmat memang bukan jalan umum.