TRIBUNNEWS.COM - Yan Budi Nugroho, seorang guru honorer di Purworejo, Jawa Tengah menceritakan suka dukanya menjadi guru honorer.
Meski dengan gaji hanya Rp 200 ribu per bulan, namun, Budi mengaku bersyukur.
"(Dukanya) tentang upah, tapi saya menyikapinya ya karena ini rezekinya yang harus diterima oleh saya dari Allah ya mau gimana lagi," kata Budi kepada Tribunnews.com, Senin (8/6/2020).
Sebelumnya, Budi telah membagikan pengalamannya bertahan hidup ala guru honorer, di akun Twitter pribadinya, @yanbudi18, Sabtu (6/6/2020).
Dalam postingannya itu, Budi menceritakan kisahnya bisa bertahan hidup dengan uang Rp 200 ribu sebulan.
Bahkan, dari guji itu, Budi masih bisa menyisihkan sebagian untuk tabungan nikah.
Budi juga mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan daftar kebutuhan setiap bulan yang harus dia cukupi dengan gajinya sebagai guru honorer.
"Bensin Rp 40 ribu, jajan Rp 60 ribu, reward anak Rp 30 ribu, makan bakso Rp 30 ribu, belanja ibu Rp 20 ribu, nabung nikah Rp 20 ribu. Rp 200 ribu pas," tulisnya.
Budi mengatakan, honor Rp 200 ribu itu didapatnya sebelum dirinya mendapat insentif dari kabupaten.
Namun, sekarang dirinya dan rekan guru honorer lainnya sudah mendapatkan insentif dari kabupaten sebesar Rp 500 ribu.
Hanya saja, insentif itu tidak pasti turunnya, dan selama masa pandemi ini, Budi menyebut tidak ada insentif bagi dirinya dan tenaga honorer lain.
Pria berusia 28 tahun itu mengatakan, dirinya menulis cuitan itu bukan untuk mencari belas kasihan.
Baca: VIRAL Postingan Suami, Jangan Pernah Bantu Istri, Ini Pentingnya Kesetaraan & Saling Menghargai
Tapi ia hanya ingin membagikan pengalaman pribadinya kepada orang lain agar orang yang membaca cuitannya itu bisa bersyukur atas rezeki yang didapat.
"Tapi ini sebuah pengalaman yang saya pikir penting untuk dibagikan ke orang banyak."