TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan pihaknya akan membuat pakta integritas dalam penerapan masa transisi sebelum menuju new normal bagi wilayah Surabaya Raya.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Senin (8/6/2020).
Khofifah menuturkan, pembuatan pakta integritas merupakan usulan dari Panglima Kodam (Pangdam) dan Kapolda Jawa Timur.
Baca: Khofifah Putuskan PSBB di Surabaya Raya Berakhir, Tempat Usaha Mulai Diizinkan Beroperasi
Karena keduanya melihat sampai saat ini, tiga wilayah yang termasuk dalam Surabaya Raya yakni Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo belum terbilang aman dari Covid-19.
Namun ketiga daerah tersebut memilih untuk menyudahi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
Adanya pakta integritas diharapkan penerapan masa transisi menuju new normal dapat terukur dengan baik.
Sehingga suatu daerah dapat melakukan hal-hal tertentu agar bisa menerapkan new normal.
Nantinya pakta integritas akan ditandatangani oleh sejumlah pihak terkait.
Seperti Wali Kota dan Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Surabaya.
Kemudian juga Bupati serta Forkopimda wilayah Gresik dan Sidoarjo bersama dengan Forkopimda Provinsi Jawa Timur.
Khofifah menyampaikan, dengan adanya pakta integritas diharapkan koordinasi yang terjalin antara Pemprov Jawa Timur dan tiga daerah tersebut dapat berjalan dengan baik.
"Tadi Pak Pangdam dan Pak Kapolda ingin melihat bagaimana sesungguhnya ini semua bisa terukur karena masih belum aman," terang Khofifah.
Baca: PSBB Surabaya Raya Tak Diperpanjang, Khofifah: Kami Sangat Menghormati Keputusan Para Kepala Daerah
Baca: Minta PSBB Surabaya Tak Diperpanjang, Wali Kota Tri Rismaharini: Warga Tak Bisa Cari Makan
"Maka beliau usul ada pakta integritas, nantinya bersama-sama akan ditandatangani oleh Wali Kota dan Forkopimda Surabaya"
"Bupati Gresik dan Sidoarjo bersama Forkopimda Kabupaten Gresik dan Sidoarjo, serta Forkopimda Provinsi agar koordinasi kami tetap bersambung," tambahnya.