TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Suratmi (25) ditemukan tewas gantung diri rumah mertua di Kelurahan Jagalan Kecamatan Jebres Solo pada Kamis (11/6/2020) sekira pukul 06.30..
Jenasah korban pertamakali ditemukan mertuanya, Topo Raharjo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, prosesi pemakaman korban telah dilangsungkan siang tadi.
Kapolsek Jebres Kompol Suharmono menyampaikan, awal mula Topo mengecek korban dan cucunya yang masih berumur 4 bulan di dalam kamarnya pada pukul 04.30 WIB,
Baca: Satu Keluarga Ditemukan Meninggal Dunia di Tangerang, Sang Ayah dalam Kondisi Gantung Diri
"Pukul 06.15, Topo kembali mengecek Korban di kamar. Tapi tidak ada. Di tempat tidur hanya ada guling yang ditutupi selimut untuk mengelabui."
"Setelah dicek di lantai dua, Topo menemukan korban dalam keadaan tergantung di tangga kayu dengan menggunakan kain jarik coklat," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (11/6/2020).
Kapolsek Jebres mengungkapkan, kemungkinan korban depresi pasca melahirkan anak pertamanya. '
Dari hasil otopsi tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca: Puluhan Pedagang di 6 Pasar Tradisional Jakarta Positif Corona, Ini Rinciannya
"Kemungkinan baby blues syndrome karena tidak mau menyusui anaknya yang baru lahir. Anaknya baru berumur 4 bulan," ungkap Kompol Suharmono.
Dia menambahkan, korban tinggal di rumah mertuanya yang berada di Jagalan Jebres, sedangkan suaminya bekerja di Jakarta.
(Ais)
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ibu Muda Gantung Diri di Rumah Mertua Solo, Polisi Duga Korban Alami Baby Blues: Tolak Menyusui Bayi