News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Depresi Tak Mampu Lunasi Utang Seorang Polisi Bunuh Diri, Sang Adik Gagal Menenangkan Hatinya

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

bunuh diri

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Seorang polisi bunuh diri di rumahnya, Dusun V, Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Rabu (3/6/2020).

Apa motif di balik perbuatannya? Ternyata anggota Polsek Rambutan, Polres Tebing Tinggi, tersebut nekad mengakhiri hidupnya karena terlilit utang. Ia tidak dan tidak sanggup melunasinya.

“Motifnya karena banyak utang, kemudian tak sanggup melakukan pembayaran kemudian depresi,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan ketika dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (11/6/2020) siang.

Dijelaskannya, korban selama ini juga memiliki kecenderungan tertutup.

Baca: Pembunuhan Kekasih Gelap di Bandung: Pelaku Sakit Hati, Korban Menyebutnya Lelaki Tak Berguna

Baca: Politikus Gerindra Ini Sebut Wajib Tes Covid-19 Bagi Penumpang Pesawat sebagai Hal Berlebihan

Baca: Dituntut Penjara Seumur Hidup, Zuraida Hanum Tak Bisa Sembunyikan Perasaannya yang Rapuh

Sebelum melakukan bunuh diri, adik korban sempat mencoba menenenangkan Mangara, namun tidak berhasil.

Terhadap korban, lanjut Tatan, tidak ditemukan riwayat menggunakan narkoba.

“Tidak ada narkoba. Jadi korban ini kecenderungannya tertutup,” katanya.

Bunuh diri dengan pistol

Diberitakan sebelumnya, Bripka Mangara Alva Pasaribu (36), warga Jalan Sei Beringin, Kelurahan Tebing Tinggi Lama, Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi tewas diduga bunuh diri dengan pistolnya.

Baca: Kasus Positif Virus Corona Meningkat, Doni Monardo Beberkan Fakta Menggembirakan di Balik Itu

"Korban melakukan bunuh diri dengan menggunakan senpi dinas Polri jenis revolver," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Rabu (3/6/2020) siang.

Aksi bunuh diri itu tersebut terjadi di depan adik korban bernama Ronal Nikson Pasaribu (33).

Baca: Eks-Pemain Persib Atep Terjun ke Politik, Mengaku Gabung Demokrat Karena Warnanya Biru

Sebelum kejadian sang adik diminta ibunya untuk datang dan melihat abangnya yang mengunci diri di kamar dan menyatakan mau minum racun.

Setelah Ronal tiba, Mangara sempat membuka pintu kamar dan bersedia bertemu sang adik.

Ketika itu, dia sedang berada di sudut kamar sedang mempersiapkan peluru dan mengarahkan laras senjata api ke dagunya.

Ronal membujuk abangnya, namun Mangara menyuruhnya pergi.

Baca: Panglima TNI Resmikan Mako Koopssus TNI di Cilangkap Jakarta Timur

Sempat terdengar suara tarikan pelatuk namun tidak diikuti letusan. 

Adiknya kembali mencoba membujuk korban lagi, namun korban langsung menarik pelatuk senpi miliknya dan terdengar suara ledakan.

Ronal kemudian meminta tolong kepada masyarakat sekitar.

Namun, Mangara telah meninggal dunia.

Tak lama berselang tim dari Polres Sergai dan Polres Tebing Tinggi tiba di lokasi, melakukan olah TKP dan menyelidiki motif korban bunuh diri.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling.

Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Anggota Polisi Bunuh Diri di Depan Adik akibat Depresi Terlilit Utang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini