Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rahmad Wiguna
TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Dua pria yang diduga berduaan dengan pasangan yang bukan istrinya kabur menghindari razia Satpol PP/WH Aceh Tamiang, Kamis (11/6/2020) malam.
Saat itu, kedua pasangan berada di sebuah kafe di perbatasan Aceh Tamiang dengan Langkat, Sumatera Utara.
Mereka meninggalkan begitu saja dua teman wanitanya di kafe yang berdiri di pinggir jalan lintas Sumatera itu.
Petugas akhirnya mengamankan kedua wanita itu, S (34) warga Rantaupauh, Rantau, Aceh Tamiang dan L (49) penduduk Besitang, Langkat, Sumut langsung diamankan ke kantor Satpol PP/WH Aceh Tamiang.
“Kami melihat dua pria melarikan diri ketika kami datang melakukan razia, namun dua teman wanita masing-masing pelaku yang kabur berhasil kami amankan,” kata Kabid Penegakan Syariat Islam Satpol PP/WH Aceh Tamiang, Syahrir Pua Lapu, Jumat (12/6/2020).
Baca: Kantor Desa di Kabupaten Bener Meriah Aceh Diduga Dibakar OTK
Syahrir menyebut, dalam razia ini pihaknya mengamankan empat orang.
Selain dua wanita tadi, terduga pasangan non-muhrim MSS (48) warga Kampung Selamat, Tenggulun, Aceh Tamiang dan W (33) yang merupakan wanita asal Babalan, Langkat, Sumut turut diamankan.
Dia menjelaskan, razia ini merupakan buntut dari maraknya laporan masyarakat yang cukup resah dengan aktivitas beberapak kafe di Seumadam, Kejuruanmuda, Aceh Tamiang.
Di mana kafe ini didatangi sejumlah pasangan non-muhrim hingga larut malam.
“Sebelum melakukan razia, kami terlebih dahulu menindaklanjuti informasi itu dengan melakukan pengintaian dan ternyata benar, ada beberapa kafe yang didatangi pasangan non-muhrim hingga larut malam,” ujarnya.
Baca: Sukur Nababan Gerakkan Mesin Partai di Aceh dan Sumbar Jelang Pilkada
Syahrir menambahkan, pihaknya juga telah mengingatkan pengelola kafe untuk menambah penerangan.
Agar kafe mereka tidak disalahgunakan pengunjung.
Dalam razia ini, petugas turut mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Dirazia WH, Dua Pria Tinggalkan Pasangan Khalwatnya di Perbatasan Aceh Tamiang