TRIBUNNNEWS.COM, BOJONEGORO -- Keserakahan MH, oknum guru honorer SMPN di Bojonegoro untuk mengeruk rupiah dan layanan plus lainnya, jadi bumerang.
Ia kena batunya karena aksinya terungkap dan dilaporkan oleh para korbannya.
Selain memotret 25 gadis dengan pose tanpa busana untuk dijual, pria ini juga meniduri beberapa diantaranya.
Tak puas mendapatkan keuntungan tersebut, MH makin menjadi, dia malah memeras para model yang seharusnya dia bayar.
Guru ekstrakurikuler merangkap fotografer wanita bugil itu, kini dijebloskan ke tahanan Polres Bojonegoro, Jumat (12/6/2020).
Oknum guru honorer itu memiliki koleksi foto 25 wanita tanpa busana dari berbagai daerah. Tak hanya itu, beberapa model wanita yang difoto, juga dijadikan sasaran melampiaskan birahinya.
Baca: Prostitusi Anak di Gang Royal, Janji Dijadikan Pramusaji hingga Tarif Kencan
Baca: Terlibat Prostitusi Online, 7 Ibu Rumah Tangga Pasang Tarif Rp 500 Ribu, Muncikari Dapat Rp 100 Ribu
Baca: Terjaring Razia, Belasan Remaja Ternyata Hendak Pesta Seks Hingga Diduga Terlibat Prostitusi Online
Kasus foto panas 25 wanita di Bojonegoro itu kini tengah menjadi sorotan.
Kasus foto panas wanita di Bojonegoro, beberapa di antaranya korban malah disetubuhi di hotel yang ada di Kabupaten Angling Dharma itu.
Guru SMP asal Desa Bendo, Kecamatan Kapas itu kini berurusan dengan hukum.
Dia bermodus menjadi fotografer kepada para wanita yang menjadi sasarannya.
Beberapa korban pun melaporkan Muhamad Hadi ke Polres Bojonegoro.
Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan mengatakan tersangka memperdayai korbannya dengan cara difoto.
Namun pelaku juga melakukan perjanjian dengan para korbannya, apabila hasil foto jelek maka akan dikenakan ancaman ganti rugi yang nilainya puluhan juta.
Merasa berat, para korban akhirnya diminta untuk foto tanpa busana di sebuah hotel.