"Saya bilang tenang dan jangan panik, sambil menunggu jemputan dari TNI," ungkap Indra.
Indra juga memberikan obat salep untuk luka memar di bawah mata Aprianto.
"Saya oleskan salep di wajahnya karena memang memar wajahnya," terangnya.
"Saya juga sempat kasih air minum tadi," sambungnya.
Suara Ledakan
Suara ledakan yang dibarengi jatuhnya pesawat itu sempat dikira suara bom hingga suara trafo meledak.
Dikutip Tribunnews.com dari TribunPekanbaru.com, warga setempat bernama Anto menyebut suara keras ledakan itu sempat ia kira suara bom.
Saat itu, Anto tengah bersantai di dalam rumah lalu langsung keluar rumah karena panik.
"Tadi pas lagi santai di rumah tiba-tiba ada suara keras, kami kira ada bom, langsung berhamburan keluar rumah," ungkap Anto.
Anto pun langsung mendatangi lokasi arah dentuman itu dan sempat menyaksikan ada parasut yang diduga milik pilot pesawat nahas tersebut.
Ia menceritakan pesawat itu menimpa rumah warga dua lantai yang untungnya kosong.
"Tidak lama berselang langsung disterilkan lokasi kejadian," ujar Anto.
"Rumahnya kosong, malah ada tulisan dikontrakkan," sambungnya.
Sementara itu, warga lain bernama Suryani juga panik mendengar suara ledakan itu.