Pihak pengelola sebelumnya sudah diberikan sosialisasi melalui rapat virtual aplikasi Zoom, sehingga standar keamanan dan kesehatan bisa diseragamkan.
"Kita pastikan bahwa mereka yang mau buka itu kesiapan sarprasnya, kesiapan SDM-nya, kesiapan SOP-nya, itu betul-betul maksimal," ucap Titis.
Meski sudah mematok standar, namun Titis meminta pengelola objek wisata memiliki inovasi terkait prosedur keamanan dan kesehatan.
Baca: Objek Wisata Karanganyar Dibuka Hari Ini Selasa 16 Juni, Apa Termasuk Grojogan Sewu Tawangmangu?
Tak Semua Objek Wisata Buka
Titis menjelaskan, pada hari Selasa mayoritas objek wisata memang sudah mulai dibuka.
Titis menggarisbawahi adanya pengecualian, yakni untuk objek wisata dengan daya tarik air.
Objek wisata dengan daya tarik air masih harus melalui kajian yang kemudian didukung oleh Instruksi Gubernur (Ingub) Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Ada pengecualian, yang pertama adalah objek wisata yang berhubungan dengan air, karena kita menunggu kajian," ucap Titis.
"Di samping memang ada Ingub. Sebelum ada Ingub pun, konsep kami memang belum boleh karena menunggu kajian sejauh mana air membahayakan atau efektif untuk penularan Covid-19," imbuhnya.
Titis berharap, dengan adanya kajian mendalam, maka bisa segera diketahui apakah wahana air berpotensi menularkan virus corona atau tidak.
"Kalau itu dianggap efektif menularkan Covid-19 di dalam sebuah arena bermain air, maka tetap akan belum kita buka sampai kondisi normal," ujarnya.
Awalnya, pihak dinas terkait masih menoleransi wahana air mengalir.
Namun Ganjar menegaskan segala wahana berunsur air untuk permainan masih harus melalui kajian.
"Sebenarnya konsep air ini kami bagi dua, yang satu air mengalir, yang satu air tidak mengalir," kata Titis.