Laporan Wartawan Serambi, Muhammad Nasir
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Di balik kehadiran kapal mewah jenis catamaran, MV Putri Anggreni 02 untuk pelayaran rute Ulee Lheu Banda Aceh ke Balohan Sabang dan Pulo Aceh, ada sosok “Pak Dokter”, putra daerah yang membawa pulang kapal tersebut ke Aceh.
Meski memiliki titel dokter gigi, namun profesi itu sudah lama tak lagi ditekuni Marwan, kini ia lebih memilih menggeluti dunia usaha.
Berawal dari usaha travel dan kuliner, kini dengan mantap Marwan memulai merambah dunia perkapalan/pelayaran.
Sang pemilik kapal, Marwan yang akrab disapa ‘Pak Dokter” ini kepada Serambinews.com menceritakan, naluri bisnis dan keinginannya untuk membangun daerah asalnya merupakan awal dari usahanya untuk memiliki kapal.
Serta membuka pelayaran dari Banda Aceh ke Sabang dan Pulo Aceh.
Motivasinya sederhana, hanya ingin ada kapal pelayaran di Aceh yang dimiliki oleh pengusaha lokal atau putra daerah Aceh.
Perjuangan berawal dengan melirik kapal Pulo Rondo yang sudah lama teronggok di Pelabuhan Ulee Lheue.
Namun usaha itu gagal karena ada masalah kepemilikan aset kapal itu yang belum selesai.
Ia pun membuka jaringan ke luar, dengan mencari kapal hingga ke Dumai, Riau.
Baca: ART Ceritakan Perilaku Buronan FBI: Pernah Diajak Berhubungan Badan, Selalu Kunci Pintu saat Tidur
Sempat memulai penjajakan, namun usaha itu gagal lagi karena beberapa persoalan.
Tak patah semangat, melalui kerabatnya di Jakarta, akhirnya ia berjodoh dengan Catamaran MV Putri Anggreni di Batam.
Beruntungnya, kapal dua lambung ini masih sangat baru, usia belum setahun.
Awalnya sempat dioperasikan untuk rute Tanjung Balai Karimun – Johor Malaysia.
Pandemi Covid-19 menghentikan pelayaran itu, lalu Pak Dokter datang, melakukan penjajakan sehingga kapal itu berhasil dibawa pulang ke Aceh.
Baca: Kasus PSK di Cilincing Culik Anak: Tersangka Sebut Mirip dengan Anaknya, Sering Diajak saat Kerja
Sang owner, Marwan akan membawa dua unit kapal serupa ke Aceh, satu untuk rute Sabang dan satu lagi untuk rute Lamteng Pulo Aceh.
Saat ini satu unit yang sudah tiba di Aceh, sedangkan satu lagi menyusul.
Bahkan, dirinya punya peluang membawa pulang tiga unit kapal serupa, karena jika hasil evaluasi sebulan kedepan perkembangan rute Banda Aceh - Sabang bagus, maka akan ditambah satu kapal lagi.
Atas keberhasilannya mewujudkan hadirnya kapal milik putra daerah sendiri, Marwan memberikan apresiasi kepada Pemko Sabang, Pemko Banda Aceh, Pemkab Aceh Besar, Pema, dan Pemerintah Aceh.
Karena berkat dukungan penuh tiga pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan stakeholdernya itu, kini kapalnya akan segera melayani masyarakat Aceh agar semakin mudah berkunjung ke Sabang dan Pulo Aceh.
Baca: Menara Eiffel Dibuka Kembali 25 Juni 2020 setelah 3 Bulan Ditutup, Pengunjung Wajib Lewat Tangga
Langkah itu sebagai bentuk dukungannya terhadap kemajuan pariwisata dan pembangunan Aceh.
"Saya bukan ingin berkompetisi, tapi saya ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat, makanya kapal ini nanti akan mengutamakan pelayanan terhadap para penumpang/wisatawan," ujar Marwan.
Dalam dunia pelayaran Aceh, beroperasinya kapal jenis catamaran (dua lambung) untuk penyeberangan merupakan yang pertama kalinya.
Kapal ini dianggap akan lebih aman guncangan ketika dihantam gelombang, sehingga akan menjamin kenyamanan penumpang.
Kapal ini juga memiliki desain yang sangat mewah, pada body luarnya tertera tulisan Sabang Harbour dan Visit Aceh.
Sedangkan MV Putri Anggreni 02 ditabalkan sebagai nama kapal tersebut.
Fasilitas di dalamnya sudah mengungguli beberapa angkutan laut yang sudah duluan beroperasi.
Hadir dengan kapasitas 178 seat, kapal ini dilengkapi ruang VIP, AC, televisi LED di beberapa sudut, minibar, dua kamar mandi yang mewah, serta geladak kapal yang sangat instragramable.
Saat ini semua perizinan sudah dikantongi, pihaknya akan segera memulai pelayaran perdana dalam beberapa hari ke depan.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul ‘Pak Dokter’, Sosok Putra Daerah yang Kini Miliki Kapal Pelayaran