"Mertua saya ini baru dimakamkan 100 hari lalu, kemarin waktu ziarah tidak ada apa-apa," ujar dia.
Dia menceritakan, saat penemuan tersebut banyak lalat yang berada di atas makam mertuanya.
"Baunya busuk, lalatnya juga banyak di atas," jelas dia.
Warga Bakalan Krapyak, Muh Rodli (42) menceritakan menurut penuturan sejumlah saksi beberapa hari yang lalu terdapat empat orang menggunakan mobil Katana berhenti lama di dekat makam.
"Katanya penjaga pos di sana, dua hari lalu ada empat orang mencurigakan berhenti lama di dekat makam sekitar jam 11 malam," jelas dia.
Setelah kejadian itu, beberapa hari kemudian warga menemukan bau busuk dari sekitar kuburan.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kudus membongkar sembilan bungkusan pocong tersebut berisi bangkai ayam.
Kronologi
Sejumlah warga masyarakat Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, dihebohkan penemuan bungkusan pocong berbau busuk di tengah kuburan Sedyo Luhur, Kamis (18/6/2020) sore.
Bungkusan berjumlah sembilan buah tersebut, berada di dalam dua lubang makam yang terpisah.
Kepala Desa Bakalan Krapyak, Susanto menjelaskan, mendapatkan laporan tersebut dari warganya yang tengah berziarah di pemakaman tersebut.
Satu di antara peziarah mencium bau busuk dan mencurigai sebuah makam yang seperti baru saja dibongkar.
"Terus dicoba dibuka pakai tangan, itu ternyata ada empat bungkusan.
Baca: Selama WFH ASN Banyak yang Tak Produktif, Menteri Tjahjo Kumolo: Pangkas yang Tak Perlu
Tiga bungkusan besar dan satu bungkusan kecil," ujar dia.