Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 1.702 orang dinyatakan positif Covid-19 selama 22 hari Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test dan swab test di Surabaya, Jawa Timur.
Diketahui BIN melaksanakan rapid test dan swab test di Surabaya mulai 19 Mei 2020 dan berakhir hari ini, Sabtu (20/6/2020).
Staf Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI Dr Suyanto mengatakan BIN telah menggelar rapid test di 23 lokasi yang merupakan titik zona merah Covid-19 di Surabaya.
Lokasi-lokasi yang disasar BIN tersebut merupakan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Pemkot Surabaya.
Suyanto mengatakan selama pelaksanaan rapid test massal terhitung tanggal 29 Mei sampai 19 Juni 2020 sebanyak 34.021 warga Surabaya menjadi peserta rapid test.
Dari jumlah tersebut, 4.603 menunjukan hasil reaktif.
Adapun jumlah yang mengikuti swab test sebanyak 4.637 orang setelah ada tambahan 34 orang yang merupakan rujukan dari Puskesmas setempat.
"Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan swab test dengan mobile PCR BIN yakni 1.702 orang," kata Mayjen TNI Suyanto di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020) dikutip dari keterangan yang diterima.
Suyanto mengatakan berdasarkan arahan dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, BIN memutuskan untuk mengakhiri rangkaian rapid test masal di Surabaya.
Hal tersebut dikarenakan BIN masih harus menggelar rapid test masal di beberapa daerah lainnya yang juga turut membutuhkan bantuan percepatan penanganan virus corona lewat rapid test ini.
"Kami sudah 23 hari di Surabaya melaksanakan rapid test ini. Hari ini adalah hari terakhir sebagaimana arahan dari Kepala BIN," katanya.
"Kami masih akan melanjutkan rapid test masal di beberapa daerah lain setelah dari sini, mengingat beberapa daerah lain juga membutuhkan bantuan percepatan penanganan virus corona dengan rapid test massal ini," lanjut dia.
Suyanto berharap lewat rapid test massal yang digelar pihaknya dapat membantu Pemkot Surabaya dalam upaya melakukan tracking dan treasing (pelacakan) terhadap pasien-pasien yang positif Covid-19.