Namun atas permintaan Sulaiman, akhirnya sambungan listrik tersebut diputus.
"Namanya orang sudah tua, kita sebagai keluarga kadang kesulitan mengurusnya," kata Dodi.
Hidup sendirian sudah dijalani Sulaiman hampir 10 tahun silam, tepatnya sejak putri tunggalnya memilih untuk mengadu nasib di Jakarta.
Anak semata wayang korban tak pernah pulang setelah memutuskan untuk pindah keyakinan.
"Sudah lama gak ada komunikasi antara bapak dan anaknya sejak dia pindah agama," timpal Una (44), kerabat yang mengurus Sulaiman.
Menurut Una, anaknya sudah diberi tahu soal rumah yang ditempati Sulaiman mengalami kebakaran.
Namun ia enggan pulang.
Una mengajak Sulaiman untuk sementara tinggal di rumahnya.
Una menyebut kondisi Sulaiman masih syok berat.
Terlebih sehari setelah kebakaran, Sulaiman mengalami penurunan kesehatan.
Baca: Update Corona Global 20 Juni 2020: 8,7 Juta Orang di Dunia Terinfeksi, 4,6 Juta di Antaranya Sembuh
Lambat laun kesehatan Sulaiman mulai membaik.
Tapi, ia tampak masih terpukul dan kadang berbicara sendiri meratapi nasibnya.
"Ngoceh sendiri. Dari omongannya soal hidup dan akhirat. Dari bangun sampai nanti lelah sendiri akhirnya dia tertidur," jelasnya.
Satu hal yang sangat disesali oleh Sulaiman akibat musibah itu yakni kotak berisi tabungan untuk naik haji ludes dilalap api.