TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI -- Ribuan santri mulai mendatangi Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri pada Sabtu (20/6/2020).
Kedatangan pada kedatangan gelombang pertama ini, para santri tidak bisa langsung melakukan kegiatan belajar, mereka harus menjalani karantina selama 14 hari.
Selama masa karantina, para santri akan mengikuti kegiatan yang telah diatur oleh panitia.
Selain itu, selama karantina juga akan dilakukan screening kesehatan dan pemberian suplemen.
Tempat karantina yang dipersiapkan adalah di Rusunawa Lirboyo dan Gedung An Nahdloh serta ruangan di timur Aula Al Muktamar.
Panitia penyambutan santri Ponpes Lirboyo telah menyiapkan protokol kesehatan secara ketat.
Pengantar santri yang masuk ke halaman pondok diwajibkan memakai masker serta dilarang bergerombol.
Baca: Berikut Protokol Kesehatan untuk Sekolah Berasrama, Wajib Bentuk Gugus Tugas Covid-19
Baca: Sebut WHO Lonjakan kasus Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Gelombang Kedua Covid-19, Terbukti di AS
Baca: Wakil Ketua MPR RI Minta Evaluasi Penanganan dan Pengendalian Penyebaran Covid-19 Ditingkatkan
Bagi pengantar, jika sudah selesai diminta segera meninggalkan halaman pondok sehingga tidak terjadi penumpukan massa.
Pada hari pertama ada sekitar 1.250 sampai 1.500 santri putra dan putri yang datang.
Mereka datang dari sekitar Kediri seperti Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk dan Jombang.
Begitu datang petugas melakukan pemeriksaan suhu badan, kemudian santri diminta mengisi kuesioner riwayat selama kegiatan liburan.
Kemudian santri dikumpulkan di Aula Al Muktamar, saat masuk ke aula diwajibkan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Selanjutnya mendapat penjelasan tempat karantina selama 14 hari.
Kedatangan santri juga berlangsung tertib karena rombongan dikoordinir oleh Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal). Rombongan ada yang datang naik motor, mobil, elf dan bus.