Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengeluarkan anggaran subsidi untuk siswa-siswi di sekolah milik swasta.
Subsidi tersebut diberikan untuk mengurangi beban orang tua pelajar yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
"Swasta kami subsidi setengah jutaan (Rp 500 ribuan), kemudian tidak mampu di swasta, kami beasiswakan secara penuh. Jdi soal isu biaya sudah kami bebaskan," papar Emil sapaan Ridwan Kamil dalam webinar Cokrotv bertema Pemimpin di Tengah Pandemi, Jakarta, Minggu (21/6/2020) malam.
Baca: Enggartiasto Lukita: Hadapi Situasi Sulit Akibat Pandemi Covid-19 Peran Pendidikan Sangat Besar
Baca: Kronologi Komplotan OTK Serang Pengendara Motor Hingga Tewas di Jakbar
Baca: Tiga Gadis Dijual di Kawasan Puncak: Bertarif Rp 1,5 Juta, Layani Tiga Tamu dalam Sehari
Untuk pelajar di sekolah negeri, kata Emil, pada Juli 2020 tidak ada pembayaran iuran sekolah (SPP) alias gratis.
"Gubernur sebelumnya menjanjikan sekolah gratis, tidak kejadian. Alhamdulilah dana kami ini fokus ke Covid-19 dan untuk SPP (iuran sekolah) gratis itu akhirnya kami sisihkan, tidak kami ganggu," papar Emil.
Sementara terkait pembukaan sekolah di Jawa Barat, Emil menyebut tidak akan mengizinkan kegiatan belajar di sekolah selama daerah tersebut belum masuk kategori zona hijau.
"Kita belajar dari Korea Selatan yang canggih, klasternya (Covid-19) ada di pendidikan, Prancis negara maju klaster baru ada di pendidikan, Israel sudah buka lockdown tutup lagi gara-gara pendidikan," papar Emil.
"Jadi selama belum ada zona hijau belum dibuka. Zona hijau itu, tidak ada kasus positif Covid-19, PDP sudah hilang, ODP tidak datang lagi, dan sebagainya. Per hari ini belum ada (zona hijau)," sambung Emil.