Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Korban aksi penyerangan rombongan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni, kini telah diperbolehkan pulang ke rumahnya.
Mereka adalah sopir Wakapolres Karanganyar Bripda Hanif Ariyono dan relawan Jarot Broto Sarwono.
Hanif mengalami luka sobek di leher kanan dan punggung, sementara Jarot warga Kota Solo mengalami luka sobek lengan kanan dan punggung.
Baca: Buntut Penyerangan Wakapolres Busroni, Mapolres Dijaga Brimob Bersenjata Hingga Tim Penjinak Bom
Sebelumnya, korban telah menjalani perawatan di RSUD Karanganyar seusai kejadian penyerangan.
Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi menyampaikan setelah korban diperbolehkan pulang, kini keduanya menjalani rawat jalan.
"Kemarin sore sudah kembali ke rumah, dari dokter sudah diperbolehkan rawat jalan," terang dia kepada TribunSolo.com di Mapolres Jalan Lawu No.3, Padangan, Kelurahan Jungke, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Senin (22/6/2020).
"Alhamdulillah, sudah dalam proses pemulihan dan saat ini korban tengah istirahat," jelasnya.
Leganek menuturkan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi penyerangan rombongan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni oleh orang tidak dikenal.
Adapun penyerangan tersebut terjadi di pintu masuk jalur pendakian via Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (21/6/2020) sekira pukul 10.45 WIB.
Busroni menjadi satu di antaranya yang dimintai keterangan terkait aksi penyerangan itu.
"Sebanyak 8 saksi sudah kami mintai keterangan, termasuk korban dan Pak Wakapolres," ucap Leganek.
Pura-pura ke Toilet
Sopir Wakapolres Karanganyar, Brigadir Dua Hanif Ariyono, terluka di bagian leher dan punggungnya akibat serangan seorang pria tak dikenal menggunakan arit.