Pria tersebut menyerang para personel Polres Karanganyar, Jawa Tengah, yang tengah menggelar bakti sosial (baksos) di Desa Gondosuli, Cemoro Kandang, kawasan Gunung Lawu, Minggu (21/6/2020).
Baca: Polisi Sudah Periksa 8 Saksi Terkait Insiden Penyerangan Wakapolres Karanganyar di Tawangmangu
Kejadian penyerangan terhadap anggota polisi itu bermula ketika para personel Polres Karanganyar yang dipimpin oleh Wakapolres, Komisaris Polisi Busroni mengadakan kegiatan susur Gunung Lawu dalam rangka HUT Bhayangkara ke-74.
Mereka melakukan aksi bersih-bersih jalur pendakian.
Dalam kegiatan itu sebagian anggota berada di depan pos pendakian Gunung Lawu Cemoro Kandang Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.
Tiba-tiba, sekitar pukul 10.20 WIB, satu orang tidak dikenal naik masuk ke posko jalur pendakian Cemoro Kandang.
Baca: Tim Densus 88 Ambil Sampel Darah Ibu dari Terduga Pelaku Penyerangan Wakapolres Karanganyar
Pria tersebut awalnya pura-pura mau ke toilet.
Namun, ia malah menyerang anggota yang tengah melakukan aksi bersih-bersih.
Tak main-main, ia menyerang rombongan polisi dengan senjata tajam berupa sabit.
Sasarannya pun jelas, ia mengejar Wakapolres, Kompol Busroni.
Seorang relawan penjaga pintu Cemoro Kandang, Budi, menceritakan bagaimana kronologis pelaku menyerang rombongan polisi tersebut.
"Pelaku melakukan aksinya secara membabi buta," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Kompol Busroni yang menjadi salah satu target serangan kemudian mencoba menangkis serangan arit itu dengan menggunakan tongkat pendaki atau trekking pole.
Baca: Identitas Pria yang Tewas Ditembak Saat Coba Menyerang Wakapolres Karanganyar Perlahan Mulai Terkuak
Akibatnya, tongkat tersebut sempat bengkok sedikit karena menangkis sabetan arit tersebut.
Meski tak berhasil melukai Kompol Busroni, namun pelaku berhasil melukai sopir Wakapolres, Bripda Hanif Ariyono.