Selanjutnya blusukan mengunjungi warga dan menyalurkan bantuan seperti sembako dilakukan, ahkan selama bulan puasa lalu rutin dilakukan sebulan penuh.
Hal itu dilakukan hingga jelang malam hari, dilanjutkan dengan sosialisasi bersama para warga.
Dalam kegiatan itu Diwa ingin mendengar langsung aspirasi warga yang membutuhkan bantuan dan ide inovasi lainnya.
Ditinya pun mengaku senang dan mengucap syukur dapat berbagi dengan warga yang membutuhkan, terlebih di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19.
"Saya bersyukur, dan berniat dengan tulus ingin membantu sesama seterusnya selagi Tuhan memberi kesempatan jiwa raga yang sehat saya akan terus membantu sesama," terang dia yang terdaftar sebagai Bacalon Wawali Kota Solo di Kantor DPD PDIP Jateng.
Politik Kota Solo
Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 termasuk Pilkada Solo sejatinya akan diselenggarakan pada Desember mendatang.
Hal itu dikarenakan situasi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia bahkan dunia.
Menuju pesta demokrasi warga Solo, rekomendasi calon kader dari PDI Perjuangan masih dinanti.
Saat ini memang partai berlambang banteng moncong putih itu belum menentukan 'jagoannya' untuk maju dalam Pikada Solo, meski ada dua kader yang mendaftar yakni Achmad Purnomo wakil DPC PDIP Solo dan Gibran Rakabuming Raka yang mendaftar di DPD PDIP Jateng.
Bicara soal pesaing Gibran, tentu ada nama Achmad Purnomo yang hangat dibincangkan mundur dari Bakal Calon Wali Kota Solo lalu ditolak DPC PDIP Solo.
Namun kemudian siapa calon yang pas untuk menjadi Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo?
Pemimpin Milenial
Heru Cahyono, pengusaha batik di Kampung Batik Laweyan Solo memiliki pilihan yang menurutnya cocok menjadi Bacalon Wawali Kota Solo.